HOME SOSIAL BUDAYA KOTA SOLOK

  • Senin, 30 Oktober 2017

Bangkitkan Budaya Minang, Pemko Solok Pilih Duta Budaya

Duta Budaya Solok
Duta Budaya Solok

SOLOK (Minangsatu) -- Mendekatkan generasi muda Kota Solok kepada nilai-nilai adat dan budaya minang, terus diupayakan pemerintah Kota Solok melalui dinas terkait. Betapa tidak, diera digital saat ini, Generasi muda cenderung lebih memilih budaya dan tradisi luar sebagai gaya hidup.

Adat dan budaya minang sudah dianggap kuno dan ketinggalan jaman, tak ayal, generasi muda tidak tahu lagi nilai-nilai yang menjadi jati diri masyarakat minang. Jika hal ini tidak ditanamkan kembali, Niscaya adat dan budaya minang akan hilang ditelan zaman.

"Hari ini kita sangat dikhawatirkan dengan banyaknya pengaruh yang menghantam generasi muda Minang khususnya kota Solok, pengaruh kemajuan teknologi, Narkoba dan pergaulan bebas," ungkap Wakil Walikota Solok, Reinier saat membuka pemilihan duta budaya di Gedung Kubuang XIII, Senin 30 Oktober 2017.

Kalau hal itu tidak diimbangi dengan penanaman kembali nilai-nilai adat, budaya dan agama maka lambat laun generasi muda kota Solok akan kehilangan jati diri. Kekhawatiran inilah yang juga mendorong Pemko untuk membangkitkan nilai adat, budaya dan agama melalui berbagai program dan kegiatan.

Diakui Wawako, untuk melakukan itu semua, tidak hanya mampu dilakukan oleh pemerintah Kota Solok semata, tentunya perlu didukung oleh semua pihak baik lembaga adat, Bundo Kanduang, Tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seluruh elemen masyarakat.

"Kota Solok sangat beruntung dengan aktifnya lembaga adat baik KAN, LKAAM dan Bundo Kanduang. Hal itu tidak lepas dari kepedulian akan kemajuan kota Solok kedepannya," beber Reinier dihadapan puluhan pasang pelajar peserta pemilihan duta budaya kota Solok 2017.

Reinier menekankan, Pemerintah Kota Solok akan terus berupaya memberikan perlundungan bagi generasi muda. Termasuk juga memberikan ruang bagi Rang mudo dan Puti Bungsu untuk berkreasi memajukan kepariwisataan Kota Solok.

Selain pemilihan Duta Budaya, kegiatan yang dihelat dalam rangka memperingati hari lahir Bundo Kanduang Kota Solok yang ke 43, juga diselenggarakan lomba Manjujai anak dan lomba Carito minang. Antusiasme generasi muda cukup terlihat dari banyaknya pelajar yang ikut sebagai peserta.

Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang, Milda Murniati mengatakan tradisi minang memanglah sudah mulai ditinggalkan masyarakat Kota Solok. Kalau dulu, orang tua-tua manjujai anak dengan nyanyian yang mengandung nilai adat dan agama namun orang tua zaman kini menidurkan anak dengan HP.

"Begitu juga dengan carito minang, generasi muda kita sudah tidak mengenal lagi carito Anggun nan tongga, Umbuik mudo, Malin deman dan lainnya. Ini harus kembali dibangkitkan," sebut Milda Murniati dihadapan penasehat Bundo Kanduang Ny. Zulmiyetti Zul Elfian.

Rang mudo Kota Solok, sebut Bundo, harus bisa basilek, pandai memainkan seni tradisi anak nagari. Begitu juga Puti bungsu, harus juga pandai mamasak masakan khas minang dan kota Solok, menjahit dan juga tahu kesenian anak nagari.

[ Adi ]

 

 

 

 

 

 

 

 


Wartawan : Adi
Editor :

Tag :#duta budaya #kota solok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com