HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN PESISIR SELATAN
- Sabtu, 28 Desember 2019
Bagai Sitawa Sidingin, Kehadiran Bupati Hendrajoni Melayat Ke Rumah Khairudin Hilangkan Rasa Duka

Painan (Minangsatu) - Rasa duka Khairudin (41 tahun) bersama keluarga atas meninggalnya istri tercinta, Nadiatun (38 tahun), hilang seketika dengan datangnya Bupati Hendrajoni, melayat ke rumah duka di Sungai Kuyuang Nagari Inderapura Selatan, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kehadiran bupati di rumah duka bagaikan "sitawa didingin" bagi Khairudin, sehingga mampu mengurangi rasa duka di hatinya.
Dari raut wajah Khairudin, tebersit ada rasa haru dan gembira dengan kehadiran bupati.
" Tarima kasih pak sudah datang ke rumah kami, disaat kami berduka ,"kata Khairudin kepada bupati di rumah duka Sungai Kuyung.
Bupati Handrajoni, Jumat (27/12) bersama rombongan singgah melayat ke rumah duka, ketika dalam perjanan dari peresmian Pasar Raya Tapan menuju Painan.
Begitu melihat ada bendera hitam sebagai pertanda ada warga meninggal, bupati mendadak meminta sopir berhenti. Bagi sopir sudah maklum, karena telah menjadi kebiasaan bupati berhenti setiap bertemu di pinggir jalan ada warga yang meninggal.
Begitu turun dari mobil dinasnya BA 1 G, bupati langsung berjalan menuju rumah duka. Dari kejauhan terlihat para pelayat heran melihat bupati datang menjenguk ke rumah duka. Diantara mereka ada yang berbisik kepada temannya kalau yang datang itu benar bupati.
" Bupati datang, menjenguk keluarga kita," bisik salah seorang pelayat kepada temannya yang duduk disebelah.
Belum hilang rasa kaget mereka, bupati menyalami pelayat satu persatu termasuk Khairudin.
Dalam kesempatan itu bupati, menasehati keluarga yang ditimpa musibah agar sabar dan mendoakan agar almarhumah diterima sisi Allah.
"Atas nama pribadi dan kepala daerah saya ikut berdukacita atas musibah yang menimpa keluarga almarhumah, semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah," kata Hendrajoni disela kegiatan.
Kepada pihak keluarga dirinya berpesan agar merawat dan membesarkan anak almarhumah sehingga keempatnya tumbuh dengan sehat serta berpendidikan.
"Kepada semua keluarga mari bersama-sama bahu membahu merawat dan membesarkan anak almarhumah karena masa depannya ada pada kita semua," katanya lagi.
Berdasarkan informasi dari warga setempat, Nadiatun yang merupakan istri dari Kharudin itu meninggal dunia usai melahirkan anaknya yang keempat di rumahnya pada Jumat siang.
Saat ini bayi yang dilahirkan almarhumah dibawa ke Puskesmas Inderapura untuk mendapat perawatan intensif.
Editor : melatisan
Tag :#melayat #rumah duka #bupati hendrajoni
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
ANGGOTA BAWASLU SUMBAR, M. KHADAFI INGATKAN BAWASLU PESSEL FOKUS TINGKATKAN PUBLIKASI DAN PENGAWASAN PDPB
-
RESMI, BAWASLU PESSEL TERIMA SK SAKA ADHYASTA PEMILU DARI KWARCAB 0301 PRAMUKA PESSEL
-
OPTIMALKAN PUBLIKASI, BAWASLU GELAR PELATIHAN FOTOGRAFER/VIDEOGRAFER
-
MASHUDI: RESMI LANTIK PENGURUS PWI KOTA TANGERANG PERIODE 2025-2028
-
PEMPROV SUMBAR SALURKAN 534 KG BERAS DAN KEBUTUHAN LOGISTIK UNTUK WARGA TERDAMPAK BANJIR DI PALANGAI GADANG
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI