- Senin, 1 April 2024
Asal-Usul Terbentuknya Saluang

ASAL-USUL TERBENTUKNYA ALAT MUSIK SALUANG
Oleh:
SATYA GAYATRI
Membicarakan tentang asal-usul suatu tempat, daerah, dan kota sudah sering, banyak didengar, serta diketahui. Asal-usul itu ada dalam bentuk cerita, legenda, ataupun mitos yang berkaitan dengan daerah yang disampaikan. Penamaan suatu daerah ada juga dikaitkan dengan kejadian yang jarang ditemui dan bersifat spesifik. Namun, asal-usul tentang suatu alat musik jarang ditemui. Oleh sebab itu, artikel ini akan menyampaikan tentang asal-usul dari alat musik tradisional dari Minangkabau yaitu alat musik saluang.
Alat musik saluang merupakan salah satu jenis alat musik tiup yang masih dominan digunakan dalam berbagai pertunjukan tradisional. Alat musik ini terbuat dari bambu yang telah dirancang supaya bisa menghasilkan nada untuk mengiringi dendang. Ada beberapa bentuk alat musik tiup di Minangkabau terbuat dari sejenis bambu diantaranya saluang, bansi, serunai, pupuik batang padi, sampelong, saluang pauah dan lain-lain.
Alat musik tradisional merupakan alat musik yang tidak diketahui siapa dan kapan lahirnya. Tidak ada catatan kapan waktu dimulai penggunaan alat musik tradisional oleh masyarakat. Hanya ada cerita-cerita lisan yang beredar tentang munculnya alat musik tersebut. Ada berbagai cerita tentang asal mulanya alat musik saluang diciptakan.
Alat musik saluang diciptakan terinspirasi dari bunyi yang timbul waktu orang menghembus bambu untuk menghidupkan bara api saat memasak. Dahulu orang memasak belum mengenal kompor yang bahan bakarnya dari minyak tanah, listrik, atau gas seperti sekarang. Memasak secara tradisional menggunakan api dari kayu bakar. Jika nyala api berkurang atau padam, maka api dihembus. Agar tidak susah menghembus maka digunakan bambu yang salah satu ujungnya dihembus ke arah api yang akan dihidupkan. Bunyi yang timbul waktu menghembus api itu yang menimbulkan ide orang terdahulu untuk menciptakan bunyi sebagai alat musik. Bisa saja bambu yang digunakan masih bersifat sederhana dan belum ada ide untuk menciptakan lobang seperti yang dibunyikan sekarang. Seiring berjalannya waktu akhirnya, timbul keinginan untuk menciptakan nada dan bambu dibuat lobang sehingga terbentuk alat musik saluang seperti yang ditemui sekarang.
Cerita kedua asal-usul tercipta alat musik saluang adalah dari bunyi daun bambu yang berdesir. Pohon bambu dahulu banyak ditemui dan dijaga kelestariannya agar tetap tumbuh karena banyak digunakan sebagai bahan dari peralatan rumah tangga. Namun, seiring perubahan gaya hidup termasuk peralatan yang digunakan sudah beralih ke bahan lain maka pohon bambu kurang dibutuhkan lagi sehingga banyak dipunahkan.
Satu rumpun bambu ditumbuhi oleh banyak pohon bambu yang saling berdekatan. Daun dari bambu yang berdekatan jika ditiup angin akan menimbulkan bunyi. Konon alat musik saluang idenya muncul dari bunyi geseran daun bambu. Semakin kencang angin menerpa pohon maka bunyi daunnya semakin kuat. Demikian juga semakin banyak pohon bambu maka bunyinya juga akan semakin kuat terdengar.
Dari inspirasi musik saluang ini bisa didokumentasikan alat musik tradisional yang lainnya. Perlu diingat bahwa alat musik tradisional diciptakan bukan bertujuan untuk komersil, tetapi untuk kegiatan yang bersifat komunal disamping untuk menghibur diri sindiri, orang sekitar, atau masyarakat lainnya. Berikut diperlihatkan beberapa bentuk alat musik yang terbuat dari sejenis batang bambu.
Tag :#Opini #Didaktika #Sastra #Minangsatu
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PENGGUNAAN INTERNET DI INDONESIA MELEBIHI RATA-RATA GLOBAL
-
BIG DATA DALAM PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DI ERA DIGITAL
-
MELATIH KETELITIAN DAN KONSENTRASI MELALUI ORIGAMI
-
PANGAJARAN BAHASA MINANGKABAU
-
PENERAPAN MACHINE LEARNING DALAM SISTEM TELEKOMUNIKASI
-
TRADISI MAANTA PABUKOAN KE RUMAH MINTUO DI PESISIR SELATAN: WARISAN BUDAYA RAMADAN MINANGKABAU
-
TRADISI PACU KUDO: AJANG SILATURAHMI DAN TRADISI BERKUDA DI PAYAKUMBUH
-
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KERAGAMAN: REFLEKSI DARI TADARUS PUISI & PAMERAN PUISI EKSPERIMENTAL
-
BEBERAPA MITOS YANG DIPERCAYAI MASYARAKAT MINANGKABAU SEBELUM MENINGGALNYA KERABAT/ORANG TERDEKAT
-
SIKAP TOLERANSI DAN RASA TOLONG MENOLONG DI BULAN SUCI YANG PENUH BERKAH