HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN TANAH DATAR

  • Senin, 8 Januari 2024

Akibat Erupsi Marapi, Petani X Koto Menjerit Karena Gagal Panen, Sedang Pemkab Cuek

Hingga, Senin (8/1/2024) pagi, gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar terlihat masih keluarkan debu vulkanik.
Hingga, Senin (8/1/2024) pagi, gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar terlihat masih keluarkan debu vulkanik.

Tn. Datar (Minangsatu) - Ratusan petani  holtikultura (sayur mayur) di_kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, menjerit lantaran gagal panen akibat areal pertanian mereka terpapar debu vulkanik gunung Marapi. 

Kerugian dialami para petani, mulai dari puluhan juta sampai ratusan juta. Hingga kini, Senin (8/1/2024) pagi, gunung Marapi masih mengeluarkan debu vulkanik, dan kerap disertai dentuman cukup kuat. 

Ditengah kondisi seperti ini, dari pihak pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat belum terlihat tanda tanda sedikitpun akan perhatian atau bantuan apapun bentuknya untuk meringankan beban ekonomi petani X Koto terpapar debu vulkanik gunung Marapi. Terutama sekali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar bersama Dinas Pertanian mereka.

Bahkan, jangankan membantu, bertanya atau mancigok saja  Bupati maupun Wabub dan pejabat Tanah Datar tak ada ke X Koto, guna menanyakan kondisi petani X Koto yang sudah lebih sebulan areal pertanian mereka terpapar debu vulkanik. 

"Intinya, musibah atas meletusnya gunung Marapi sebulan lalu, boleh dibilang tidak begitu jadi perhatian petinggi dan pejabat Tanah Datar. Termasuk dari jajaran kantor Camat X Koto sendiri yang tak pernah bertanya kondisi petani," ketus A Dt Katik, 61, salah seorang petani. 

"Sebagian besar, tanaman sayur sayur terkena debu vulkanik layu dan hangus. Akibatnya, kita tak jadi panen. Jika kondisi Marapi masih terus tebar debu vulkanik, kami sudah tidak berdaya, terutama dari sisi modal untuk maulang.baliak. yang jelas, kini kami petani tidak dapat berbuat banyak," keluh Dt Katik. 

Beberapa warga petani lain di Kecamatan X Koto juga tak habis pikir, kenapa Petinggi dan. Pejabat Pemkab Tanah Datar diam, dan seperti tak hiraukan akan nasib dan kerugian dialami masyarakat petani X Koto saat ini. Harus disadari Pemkab, jika ekonomi warga X Koto sebagian besar bertumpu pada lahan pertanian terdapat diseputaran gunung Marapi. 

"Harusnya, Pemkab Tanah Datar arif dengan kondisi ini, dan mencarikan solusi bantuan guna meringankan beban ekonomi petani terpapar debu vulkanik," ujar warga enggan ditulis nama. (*)


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : Benk123

Tag :#marapi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com