HOME EKONOMI KABUPATEN DHARMASRAYA

  • Minggu, 17 November 2019

Ajarkan Teknologi Pengemasan Makanan, Tim IbDM Unand Kunjungi Kelompok Wanita Bersinar Di Lubuk Besar

Tim IbDM Unand di Dharmasraya
Tim IbDM Unand di Dharmasraya

Lubuk Besar (Minangsatu) - Tim Pengabdian Masyarakat Program IPTEK berbasis Dosen dan Masyarakat (IbDM) jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Andalas (THP Unand) Padang, yang dipimpin Cesar Welya Refdi, S.TP, M.Si, mengajarkan ilmu dan teknologi pengemasan makanan kepada kelompok wanita Bersinar di Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, pekan lalu.

Cesar Welya Refdi, yang juga jebolan S1 Unand ini, bersama anggota tim, Ismed,S.Pt, M.Sc, Felga Zulfia Rasdiana, S.TP, M.Si, Dr.Daimon Syukri, Wellyalina, S.TP, MP dan Prof. Novelina,MS, menjelaskan, bahwa Kabupaten Dharmasraya ya g dibelah oleh Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), masih tergolong sedikit memiliki makanan khas, dan baru beberapa yang sudah terangkat seperti keripik tempe dan kuliner kuliner lainnya.

Sedangkan kata alumni S2 IPB ini, Nagari Lubuk Besar yang jauh dari pusat keramaian, punya makanan khas yang belum terangkat dan masih belum dikenal ke seluruh pelosok Dharmasraya. Padahal makanan tersebut merupakan salah satu makanan yang menjadi makanan utama dalam setiap acara acara adat atau acara resmi lainnya.

Pengakuan masyarakat setempat kata Welya, makanan yang disebut Atun tersebut, hanya beredar ditengah tengah masyarakat sekali dalam sepekan ketika hari pasar. Alasannya, karena Atun tersebut tidak tahan lama atau umur simpan produk yang pendek.

Oleh sebab itu, tim yang dipimpinnya terpanggil untuk membantu masyarakat, baik daei segi tekhnologi maupun pemasarannya. "Kami terpanggil untuk menyuguhkan ilmu kami kepada masyarakat agar perekonomian masyarakat dapat terangkat dan makanan khas di nagari tersebut dapat terangkat khususnya di Ranah Minang," ungkap Welya.

Dalam pelatihan yang diselenggarakan satu hari penuh tersebut, tim IbDM mentransfer ilmu tekhnologi pengemasan vakum dengan sistem hampa udara untuk memperpanjang umur simpan produk."Sehingga produk akan lebih bertahan lebih lama daripada produk yang disimpan dengan non vakum," ungkapnya didepan Camat Asam Jujuhan Imam Mahfuri dan Walinagari Burhanudin.

Transfer teknologi tersebut kata Welya, dibutuhkan transfer tekhnologi dalam bentuk pelatihan tekhnologi pengemasan dan penyimpanan, pelatihan pembuatan tepung Atun instant sampai kepada penyuluhan managemen penjualan produk Atun sebagai makanan khas Kabupaten Dharmasraya.

Camat Imam Mahfuri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim IbDM dan Unand, yang mana sudah memberikan ilmu kepada masyarakat Asam Jujuhan umumnya dan Lubuk Besar khususnya, untuk lebih memperkenalkan makanan khas Lubuk Besar agar terangkat di tengah tengah masyarakat Dharmasraya dan Sumbar umumnya.

"Mudah mudahan dengan tekhnologi baru ini, Atun Instant dapat menjadi makanan khas favorit ditengah tengah masyarakat dan dapat mengangkat perekonomian masyarakat itu sendiri," harapnya.

Begitu pula Ketua TP PKK Kecamatan Sri Rahayu dan TP PKK Nagari Lubuk Besar, sangat merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, karena selama ini Atun hanya dapat di simpan dalam waktu pendek, sekarang sudah bisa dengan waktu pajang, begitu pula selama ini pengemasannya asal jadi, setelah pelatihan sudah dengan kemasan yang menarik dan akan memberikan minat beli masyarakat disamping rasanya enak dan khas.

"Saya mewakili ibu ibu PKK menyampaikan ucapan terimakasih dan berharap ada pelatihan pelatihan lainnya dari berbagai lembaga pendidikan lainnya," ujar Sri Rahayu.


Wartawan : batuah/rel
Editor : sc.astra

Tag :#ibdm unand #dharmasraya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com