HOME OPINI DIDAKTIKA

  • Rabu, 1 November 2023

Pupuk Organik: Solusi Andalan Bagi Petani Dan Peternak Di Indonesia

Ferri Rajo Bintang
Ferri Rajo Bintang

Pupuk Organik: Solusi Andalan Bagi Petani dan Peternak

di Indonesia

Oleh:  Dr. Ferry Lismanto Syaiful, S.Pt, MP*

 

Pupuk merupakan salah satu faktor terpenting dalam menunjang kesuburan tanah dan produktivitas pertanian. Namun, penggunaan pupuk kimia berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi tanaman, tanah, dan lingkungan. Selain itu, ketergantungan pupuk kimia dapat membuat tanaman menjadi tidak mampu tumbuh dengan baik tanpa bantuan pupuk kimia tersebut. Tingginya harga pupuk kimia sangatlah menyulitkan dan merugikan petani secara finansial.

Menyikapi hal tersebut, pupuk organik telah menjadi solusi andalan bagi petani dan peternak untuk menyuburkan tanah. Selain itu, penggunaan pupuk organik dapat memberikan hasil panen yang lebih baik, bahkan juga dapat meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan atau keseimbangan ekosistem alam.

Pupuk organik berasal dari bahan-bahan alami, seperti sisa-sisa tanaman, kotoran ternak, kompos, atau limbah organik lainnya. Pupuk organik dapat menyediakan unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Selain itu, Pupuk organik dapat memperbaiki struktur, tekstur, aerasi, drainase, dan aktivitas biologi tanah, bahkan juga dapat mengurangi erosi, pencemaran air, dan emisi gas rumah kaca. Penggunaan pupuk organik menjadi landasan penting dalam mencapai pertanian berkelanjutan. Penggunaan pupuk ini sangatlah mudah, memberikan dampak positif terhadap lingkungan, bahkan dapat meningkatkan hasil panen dan kesehatan ternak.

Saat ini pemerintah Indonesia juga telah mendorong penggunaan pupuk organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan. Bahkan pemerintah memberikan pelatihan, bantuan teknis, dan insentif keuangan bagi petani dan peternak yang memilih menggunakan pupuk organik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil produksi secara berkelanjutan, dan memperhatikan keseimbangan ekosistem alam. Diharapkan penggunaan pupuk organik ini terus meningkat dan menjadi bagian tak terpisahkan terhadap pertanian berkelanjutan dimasa depan.

Petani dan peternak di Indonesia memiliki potensi besar dalam memproduksi pupuk organik sendiri dari sumberdaya lokal. Petani dapat memanfaatkan limbah hasil pertaniannya, seperti jerami padi, sekam padi, daun jagung, atau kulit kacang tanah, dll sebagai bahan baku pupuk organik. Selanjutnya peternak juga dapat memanfaatkan kotoran ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, atau bebek sebagai bahan baku pupuk organik tersebut.

Dalam pembuatan pupuk organik ini diharapkan petani dan peternak dapat menambahkan mikroorganisme hayati ke dalam pupuk organik tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah, peningkatan nutrisi tanaman, peningkatan kesehatan tanaman. Pemberian kombinasi berbagai mikroorganisme juga dapat memperbaiki kualitas tanah, dan meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.

Disisi lain, penggunaan pupuk organik secara optimal dan berimbang, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, menghemat biaya produksi pertanian, menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang, meningkatkan nilai tambah produk pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak, meningkatkan perlindungan lingkungan, bahkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Berdasarkan penjelasan ini terlihat bahwa pupuk organik merupakan solusi andalan bagi petani dan peternak di Indonesia bahkan menjadi langkah konkret dalam mendukung pertanian dan peternakan yang berkelanjutan. Semakin banyaknya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Diharapkan  penggunaan pupuk organik  terus meningkat dan menjadi pijakan utama dalam industri pertanian dan peternakan ke depan.

*Dosen Fakultas Peternakan Universitas Andalas


Tag :#Opini #Didaktika #Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com