HOME OPINI DIDAKTIKA

  • Selasa, 27 Februari 2024

Peran Dan Manfaat Sastra Anak Dalam Pembentukan Karakter Dan Literasi

Rona
Rona

Peran dan Manfaat Sastra Anak dalam Pembentukan Karakter dan Literasi

*Rona Almos

Sastra anak adalah genre literatur yang didedikasikan untuk anak-anak dan menjadi sarana penting dalam pembelajaran bahasa dan sastra. Genre ini tidak hanya menarik perhatian anak-anak tetapi juga mampu meningkatkan kreativitas, imaginasi, dan emosi mereka. Salah satu manfaat utama sastra anak adalah sebagai sarana pembelajaran bahasa. Melalui kata-kata konkret dan pengulangan kata, anak-anak dapat belajar struktur kalimat dan pelafalan fonem. Contoh karya sastra anak yang sering ditemui dalam majalah seperti Bobo dan Ananda, menunjukkan penggunaan kata-kata yang sederhana namun efektif dalam memperjelas ide.

Sastra anak juga memberikan nilai estetika dan keindahan melalui penggunaan bahasa yang ritmis dan harmonis. Misalnya, dalam lagu dolanan, pengulangan suara yang menggambarkan gerakan atau objek dapat menciptakan rasa estetika dan memperindah kesan baca atau dengar. Ini juga memperkenalkan anak terhadap teks-teks yang dipelajari di sekolah, seperti teks prosedur yang menjelaskan langkah-langkah membuat sesuatu. Selain itu, sastra anak juga memiliki fungsi menyenangkan dan bermanfaat, memberikan inspirasi dan daya imajinasi untuk membangun keinginan anak-anak. Cerita-cerita yang disampaikan dalam sastra anak seringkali mencakup topik-topik yang dekat dengan dunia anak, seperti kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan, yang mengandung nilai-nilai pendidikan, moral, agama, dan nilai positif lainnya

Dalam pengembangan karakter anak, sastra anak memiliki peran penting. Melalui sastra anak, anak-anak dapat melakukan olah rasa, olah batin, dan olah budi, yang secara tidak langsung membantu mereka membedakan dan menimbang hal-hal yang baik atau buruk. Ini terutama penting dalam pembentukan karakter yang baik dan emosional yang terlatih. Sastra anak juga dapat dibuktikan dengan keberadaan media yang memuatnya, seperti buku atau majalah anak-anak, yang menunjukkan bahwa genre ini dirancang khusus untuk anak-anak. Selain itu, sastra anak dapat ditulis oleh anak-anak sendiri, yang memungkinkan mereka mengekspresikan perasaan, pengalaman, dan pemikiran mereka dengan jujur dan sesuai dengan anak. Secara keseluruhan, sastra anak tidak hanya menjadi sumber hiburan dan edukasi bagi anak-anak, tetapi juga menjadi alat yang efektif dalam pembentukan karakter dan pengembangan kemampuan literasi anak. Dengan demikian, sastra anak memiliki peran vital dalam pendidikan dan pembentukan generasi muda yang beradab dan berbudaya.

Sastra anak seringkali merujuk pada karya yang ditulis untuk anak-anak dengan usia antara 5 hingga 12 tahun. Karya-karya ini biasanya lebih sederhana dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Sastra anak juga seringkali mencakup elemen visual seperti ilustrasi yang menarik, yang membantu anak-anak dalam memahami cerita atau pesan yang ingin disampaikan. Kategori sastra anak dapat sangat luas, mulai dari fabel dan legenda, hingga novel dan puisi. Beberapa contoh karya sastra anak populer meliputi "Peter Pan," "Harry Potter," dan "Diary of a Wimpy Kid." Karya-karya ini tidak hanya menyediakan hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting kepada anak-anak, seperti kebaikan, kejujuran, dan kerja keras. Selain itu, sastra anak juga memiliki peran penting dalam mendorong minat baca dan membangun fondasi literasi. Dengan membaca sastra anak, anak-anak dapat meningkatkan keterampilan membaca dan pemahaman bahasa mereka. Sastra anak juga dapat membuka pintu untuk anak-anak untuk bereksplorasi dan menemukan minat-minat mereka sendiri, apakah itu dalam bidang sains, matematika, seni, atau musik.

 

(*Dosen Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)

 


Tag :#Opini #Didaktika #Sastra #Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com