HOME OPINI DIDAKTIKA

  • Jumat, 17 Maret 2023

Pembelajaran Bahasa Untuk Pemelajar Bahasa

Rona
Rona

Pembelajaran Bahasa untuk Pemelajar Bahasa

 Rona Almos*

 

Pembelajaran bahasa adalah proses memperoleh dan mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi dalam suatu bahasa. Ada beberapa pendekatan dan metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa, tergantung pada tujuan, kebutuhan, dan preferensi individu. Salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam pembelajaran bahasa adalah pendekatan komunikatif. Pendekatan ini menempatkan penekanan pada penggunaan bahasa dalam situasi komunikatif nyata. Mahasiswa diajak untuk berinteraksi secara aktif melalui berbagai aktivitas seperti berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis. Tujuan utamanya adalah memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan bahasa yang praktis dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.cSelain itu, penggunaan materi autentik dan konteks dunia nyata juga menjadi komponen penting dalam pembelajaran bahasa. Menggunakan sumber daya seperti artikel berita, video, lagu, dan percakapan nyata membantu mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan bahasa dalam konteks yang relevan dan aktual.

Teknologi juga telah menjadi bagian yang semakin penting dalam pembelajaran bahasa. Aplikasi dan platform pembelajaran bahasa online dapat membantu mahasiswa untuk berlatih keterampilan bahasa mereka secara mandiri, meningkatkan keterampilan mendengarkan dan berbicara melalui dialog interaktif, serta memberikan umpan balik langsung untuk membantu mahasiswa memperbaiki kesalahan mereka. Selain itu, pembelajaran bahasa juga dapat diperkaya dengan penggunaan berbagai strategi pengajaran, seperti permainan, simulasi, peran, dan proyek berbasis bahasa. Pendekatan ini melibatkan mahasiswa secara aktif dalam aktivitas yang menarik dan menyenangkan, meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam pembelajaran bahasa.

Penting juga untuk mencatat bahwa pembelajaran bahasa tidak hanya melibatkan aspek linguistik, tetapi juga aspek budaya. Pemahaman terhadap budaya yang terkait dengan bahasa yang dipelajari membantu mahasiswa untuk menginterpretasikan dan menggunakan bahasa dengan tepat dalam konteks budaya yang sesuai. Secara keseluruhan, pembelajaran bahasa merupakan proses yang melibatkan pengembangan keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis dalam bahasa yang dipelajari. Pendekatan komunikatif, penggunaan materi autentik, teknologi, strategi pengajaran yang beragam, dan pemahaman budaya merupakan elemen penting dalam pembelajaran bahasa yang efektif.

Dalam pembelajaran bahasa, ada beberapa hal yang menjadi prioritas utama. Berikut ini adalah beberapa hal yang diutamakan dalam pembelajaran bahasa: pertama, kemampuan berkomunikasi: Prioritas utama dalam pembelajaran bahasa adalah mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi secara efektif. Mahasiswa harus mampu menggunakan bahasa dengan lancar dan tepat dalam situasi komunikatif nyata. Fokus diberikan pada keterampilan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis agar mahasiswa dapat berinteraksi dengan orang lain dan memahami teks dalam bahasa yang dipelajari.

Kedua, konteks komunikatif nyata: Pembelajaran bahasa sebaiknya dilakukan dalam konteks komunikatif yang nyata. Mahasiswa harus diberikan kesempatan untuk berlatih bahasa dalam situasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti percakapan sehari-hari, membaca artikel atau cerita, menulis email, dan sebagainya. Hal ini membantu mahasiswa untuk mengaitkan penggunaan bahasa dengan kehidupan nyata dan meningkatkan kegunaan praktis bahasa yang dipelajari. Ketiga, pemahaman budaya: Pembelajaran bahasa juga harus melibatkan pemahaman terhadap budaya yang terkait dengan bahasa tersebut. Budaya dan bahasa saling terkait, dan memahami budaya dapat membantu mahasiswa dalam menggunakan bahasa dengan tepat dan sensitif. Pengajaran budaya mencakup pengetahuan tentang kebiasaan, nilai, norma, dan cara berinteraksi dalam komunitas yang menggunakan bahasa tersebut.

Keempat, keterlibatan aktif mahasiswa: Penting untuk mendorong keterlibatan aktif mahasiswa dalam pembelajaran bahasa. Mahasiswa harus terlibat dalam aktivitas interaktif, seperti permainan, peran, diskusi kelompok, dan proyek berbasis bahasa. Ini membantu mahasiswa untuk mempraktikkan bahasa secara langsung, berkolaborasi dengan teman sekelas, dan membangun kepercayaan diri dalam penggunaan bahasa. Kelima, pemberian umpan balik yang konstruktif: Umpan balik yang konstruktif sangat penting dalam pembelajaran bahasa. Pendidik harus memberikan umpan balik yang jelas dan spesifik terkait dengan kemampuan berbahasa mahasiswa, baik dalam hal pengucapan, tata bahasa, kosakata, maupun pemahaman. Umpan balik yang baik membantu mahasiswa untuk memperbaiki kesalahan mereka dan meningkatkan kemampuan bahasa secara keseluruhan. Keenam, pemanfaatan teknologi: Teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam pembelajaran bahasa. Aplikasi dan platform pembelajaran bahasa online dapat memberikan sumber daya tambahan, aktivitas interaktif, dan umpan balik langsung kepada mahasiswa. Penggunaan teknologi juga memungkinkan mahasiswa untuk berlatih bahasa secara mandiri dan melibatkan diri dalam pengalaman belajar yang menarik.

Dalam pembelajaran bahasa, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung mahasiswa untuk aktif berkomunikasi, mengembangkan pemahaman budaya, dan menerima umpan balik yang konstruktif. Dengan memprioritaskan aspek-aspek ini, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan bahasa yang lebih baik dan dapat digunakan secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

 

(*Dosen Sastra Minangkabau FIB Unand)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tag :#Opini #Didaktika #Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com