HOME OPINI FEATURE

  • Jumat, 26 Mei 2023

MENYINGKAP KEGIATAN HLUN Ke- 27 TAHUN DI KABUPATEN DHARMASRAYA

Para Lansia Sedang menjalani proses skrining kesehatan di RSUD Sungai Dareh
Para Lansia Sedang menjalani proses skrining kesehatan di RSUD Sungai Dareh

Part I (Satu) 
Oleh Syaiful Hanif 

Dharmasraya (Minangsatu) - Tingginya suhu udara menyengat tubuh sangat terasa diwilayah Kabupaten Dharmasraya belakangan ini. Walaupun hujan dan panas silih berganti.. Namun tidak mengurangi rasa gerah melanda tubuh masyarakat berdomisili didaerah mekar tersebut. 

Pagi itu, sekira pukul 20.00 Wib Jumat tanggal 19 Mei 2023, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, mulai dipadati masyarakat lanjut usia (Lansia). Sedikitnya, 277 Lansia calon pasien operasi Katarak menjalani Skrining Kesehatan, dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27, digelar Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) di daerah teranyar itu

Supomo, Direktur Rehabilitasi Sosial Lansia Kemensos RI, menyebutkan bahwa Skrining kesehatan bagi lansia dimulai sejak tanggal 19 dan berakhir pada tanggal 22 Mei 2023. Tujuan dari Skrining kesehatan ini, agar diketahui diagnosa calon operasi katarak, boleh atau tidaknya dilaksanakan operasi katarak dijadwalkan berlangsung tanggal 27 hingga 29 Mei 2023.

“Mulai dari awal hingga akhir, kegiatan memperingati HLUN ke-27 merupakan kolaborasi Kemensos bersama yayasan kemanusiaan dari SCTV dan Indosiar,” ujar Supomo di Kabupaten Dharmasraya, Sabtu (20/5/23) lalu. 

Pada hari pertama kegiatan skrining kesehatan Lansia diikuti sebanyak 90 orang. Dilanjutkan dengan hari ke dua sebanyak 94 orang, serta hari ke tiga sebanyak 93 orang. Keseluruhan Lansia tersebut, merupakan pasien diusulkan dari Puskesmas. Mulai dari Puskesmas Sungai Dareh, Puskesmas Koto Baru, Puskesmas Sungai Limau, Puskesmas Silago dan Puskesmas Gunung Medan. 

Adapun puncak kegiatan HLUN ke-27 akan diperingati pada Senin, 29 Mei 2023, di Kantor Bupati Dharmasraya, dengan rangkaian kegiatan di antaranya, Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan, berupa operasi katarak, pemeriksaan kesehatan dasar seperti gula darah, tekanan darah, kolesterol, asam urat serta donor darah. 

Dilanjutkan dengan kegiatan Pemenuhan Hak Sipil, berupa Pembuatan e-KTP Lanjut Usia, Pembuatan Akta Kelahiran, Pembuatan Kartu Keluarga, Isbat Nikah. 

Selain itu juga dilakukan Bantuan Sosial, berupa Bantuan bahan makanan bagi Lansia tunggal, Program Pemberdayaan Ekonomi Lansia, Program Sembako, Program Keluarga Harapan, Rumah Sejahtera Terpadu, Pemberian Bantuan Kursi Roda, Kacamata, tongkat dan walker, Pemberian bantuan sandang dan nutrisi.

Kesemuanya pelayanan operasi katarak diharapkan dapat menyentuh langsung kepada para lansia, maupun anak-anak memiliki gangguan pada mata. Sehingga, kegiatan dilaksanakan selama peringatan HLUN di Dharmasraya berdampak baik terhadap kesehatan mata masyarakat setempat. 

HLUN merupakan program pemerintah melalui Kemensos RI, setiap tahunya diperingati setiap tanggal 29 Mei. Tujuannya, agar mengangkat derajat lansia sebagai potensi bagi negara, bukan sebagai beban. 

Melalui HLUN diharapkan negara dan masyarakat Indonesia hadir memberikan perhatian kepada lansia dalam beberapa kasus termarginalkan. 

Peringatan puncak acara HLUN di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat tahun ini, Kemensos RI, mengangkat tema “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat”, 

Perhatian pemerintah terhadap lansia ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjut usiaan. Mandat Peraturan Presiden tersebut ditujukan kepada kementerian/lembaga untuk mewujudkan lanjut usia sejahtera, mandiri, dan bermatabat. 
Oleh karena itu, pemerintah memberikan perhatian dalam bentuk peringatan Hari Lanjut Usia Nasional. Peringatan HLUN pada tahun 2023 kali ini memiliki nuansa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

Bajibun kegiatan langsung menyentuh masyarakat terutama bagi Lansia. Apalagi Indonesia memiliki kerawanan tertinggi dibidang bencana, sehingga membawa pengaruh besar terhadap eksistensi lansia. Terkusus bagi mereka berada di kawasan tinggi tingkatan bencana, baik konflik, banjir, tanah longsor, gunung berapi, tsunami, gempa bumi dan kebakaran. 

Kondisi ini, memperparah kehidupan para lansia, sehingga banyak terjebak dalam situasi tersebut. Atas dasar itu, negara hadir bersama stakeholders dalam penanganan masalah agar dapat meminimalisir setiap permasalahan dihadapi Lansia, Bersambung.. . ..


Tag :#dharmasraya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com