HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN TANAH DATAR
- Kamis, 3 Oktober 2024
Mahyeldi Dorong Pelestarian Tradisi Minang Di Setiap Nagari
.jpeg)
Mahyeldi Dorong Pelestarian Tradisi Minang di Setiap Nagari
Tanah Datar (Minangsatu) – Calon Gubernur Sumatera Barat nomor urut 1, Mahyeldi menghadiri kegiatan tradisi Buka Kapalo Banda di Jorong Duo Koto, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (2/10/2024).
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Chan mengapresiasi kedatangan Mahyeldi dalam kegiatan yang penting bagi masyarakat nagari tersebut.
Chan menjelaskan, tradisi Buka Kapalo Banda merupakan kegiatan penyembelihan kerbau atau sapi, diikuti dengan makan bersama.
“Tradisi ini bukan hanya soal ritual penyembelihan, tetapi lebih kepada menumbuhkan rasa kebersamaan di kampung,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tradisi ini bukanlah sesuatu yang menyimpang, melainkan telah berlangsung turun-temurun sebagai wujud kebersamaan dan gotong royong.
“Ini sudah ada sejak dahulu, dan jangan sampai ada salah penafsiran bahwa kegiatan ini menyimpang,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Mahyeldi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Buka Kapalo Banda. Ia menyebut tradisi ini sesuai dengan ajaran agama yang menekankan pentingnya kebersamaan.
“Kegiatan seperti ini adalah contoh baik yang harus kita jaga sampai kapan pun, sesuai dengan ajaran nabi untuk selalu menjalin kebersamaan,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga menekankan bahwa Provinsi Sumatera Barat memiliki landasan adat yang kuat, yaitu “Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah” serta “Adat Salingka Nagari”.
Menurutnya, ini merupakan kekuatan utama masyarakat Minangkabau yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Sebagai contoh, tradisi Buka Kapalo Banda menunjukkan adanya kebersamaan dan ikatan kuat antar warga nagari.
“Tradisi ini mencerminkan kekompakan kita sebagai masyarakat Minangkabau, dan ini adalah sesuatu yang harus dijaga agar tetap hidup dalam keseharian kita,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya nagari sebagai benteng yang melindungi generasi muda dari pengaruh negatif di masa depan.
“Nagari merupakan benteng untuk menjaga anak dan kemanakan kita agar tetap berada di jalan yang benar,” tambahnya.
Tak hanya mendukung pelestarian tradisi Buka Kapalo Banda, Mahyeldi juga bertekad untuk mendorong nagari-nagari di
Sumatera Barat agar terus menghidupkan tradisi Minangkabau lainnya, seperti silat, randai, dan seni budaya khas Minang lainnya.
“Kegiatan tradisi dan seni budaya Minang harus tetap hidup agar generasi mendatang tidak melupakan jati diri mereka,” pungkasnya.
Editor : melatisan
Tag :#Cagub Sumbar #tradisi Buka Kapalo Banda
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WABUP AHMAD FADLY: DUKUNGAN PERANTAU SANGAT DIBUTUHKAN MENDORONG PEMBANGUNAN KAMPUNG
-
WABUP TANAH DATAR AHMAD FADLI HADIRI HALAL BIHALAL IKPS DURI
-
REUNI LINTAS ANGKATAN SMAN 1 BATUSANGKAR: GELAR JALAN SANTAI, SANTA ALRIKO TERPILIH KETUA ANGKATAN 2000
-
PROGRAM LAZIS IKPL LEBARAN 2025 M SALURKAN ZAKAT SEBESAR RP. 172,5 JUTA DI SMP4 PADANG LUAR
-
RIBUAN WARGA BASKO HADIRI BUKBER DIGELAR DUET EKA-FADLI.
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU