HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN SOLOK

  • Jumat, 17 Februari 2023

Bupati : Penurunan Stunting Kab. Solok Terbaik Di Sumbar

Penyerahan penghargaan untuk Kabupaten Solok dari BKKBN Perwakilan Sumbar. (Foto : Ist).
Penyerahan penghargaan untuk Kabupaten Solok dari BKKBN Perwakilan Sumbar. (Foto : Ist).

Arosuka, (Minangsatu) - Di bawah kepemimpinan Bupati Epyardi Asda kembali Kabupaten Solok meraih prestasi, kali ini tercatat sebagai Kabupaten terbaik dalam pelaksanaan Audit stunting tahun 2022 yang diikuti oleh 5 Kabupaten/kota di Indonesia. 

Penghargaan Mambangkik Batang Tarandam tersebut diterima Bupati Solok Epyardi Asda yang diserahkan Kepala BKKBN Provinsi Sumatra Barat Fatmawati, di Gedung Solok Nan Indah, Kamis (16/2/) yang disaksikan Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, Dandim 0309/Solok Letkol Arm Hendrik Setiawan serta Ketua TP PKK, Ny. Emiko Epyardi Asda dan OPD terkait.

Bupati Solok Epyardi Asda mengaku sangat bersyukur dengan prestasi yang diraih, hari ini merupakan yang sangat bersejarah bagi Kab Solok yang dinobatkan menjadi Kabupaten Terbaik dalam penurunan angka Stunting tingkat Nasional. 

Ia mengatakan sebelumnya Kabupaten Solok berada diangka paling rendah 40,1 persen namun berkat kerjasama dan koordinasi yang baik semua lini dan perjuangan Solok Super Team semuanya dapat tercapai. 

Dimana penurunan angka stunting merupakan prioritas dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Solok," ungkapnya. 

Bupati mengatakan, penurunan angka stunting yang signifikan tidak terlepas dari peran semua pihak. Program penurunan stunting di bawah koordinasi Dinkes dan dinas terkait serta dibantu TNI-Polri. “Keberhasilan Solok Super Team ini harus kita tingkatkan di masa yang akan datang. Terkhusus kepada seluruh wali nagari yang telah bekerja dengan sepenuh hati. Saya selaku Bupati Solok merasa bangga dan berterimakasih kepada seluruh Solok Super Team,” tegasnya.

Bupati menyebut, Pemerintah Kabupaten Solok menargetkan penurunan angka stunting di bawah 10 persen pada tahun 2024 mendatang. Untuk itu, ia meminta semua pihak bekerja lebih ekstra dan serius.

“Jangan cepat puas. Semua penghargaan yang telah diraih harus menjadi cambuk agar lebih semangat lagi. Mari bekerja dan berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat,” harapnya lagi. 

Kepala BKKBN RI Perwakilan Sumbar, Fatmawati mengatakan, Survey Status Gizi Indonesia tahun 2022 yang dipublis Kemenkes pada 25 Januari 2023, angka prevalensi Stunting di Sumbar mengalami kenaikan sbesar 1,9% dari posisi 23,3 jadi 25,2%.

“Kondisi ini terbalik dengan data yang ada di Kabupaten Solok, dari hasil SSGI tahun 2021 angkanya 40,1%, dan mengalami penurunan drastis menjadi sebesar 24,2 % pada tahun 2022. ini merupakan pencapaian yang luar biasa terhadap Program Stunting,” kata Fatmawati.

Menurutnya, angka penurunan stunting di Kabupaten Solok merupakan yang tertinggi di Sumatera Barat. Tidak salah jika Kabupaten Solok terpilih Menjadi salah satu Kabupaten terbaik dalam hal pelaksanaan audit kasus Stunting secara nasional.


Wartawan : Zulnazar
Editor : ranof

Tag :#Stunting membaik kab Solok #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com