HOME OPINI DIDAKTIKA

  • Jumat, 24 November 2023

ARTIFICIAL INTELLIGENCE ( KECERDASAN BUATAN) DALAM PENDIDIKAN

opini
opini

ARTIFICIAL INTELLIGENCE ( KECERDASAN BUATAN) DALAM PENDIDIKAN

Rona Taula Sari, S.Si.,M.Pd & Siska Angreni, S.Pd.,M.Pd*

Artificial Intelegensi (AI), Sejenis apakah dia? Kapan munculnya di dunia Pendidikan? Apakah memberikan dampak bagi pendidikan? Artificial Intelligence (AI) merupakan kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu system yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai “kemampuan system untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel. Kecerdasan buatan sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1956 oleh sekelompok pakar komputer, pakar dan peneliti dari disiplin ilmu lain dari berbagai akademi, industri serta berbagai kalangan berkumpul di Dartmouth College untuk membahas potensi komputer dalam rangka menirukan atau mensimulasi kepandaian manusia. Beberapa ilmuwan yang terlibat adalah Allen Newel, Herbert Simon, Marvin Miskey, Oliver Selfridge, dan John McCarthy. Sejak saat itu, para ahli mulai bekerja keras untuk membuat, mendiskusikan, merubah dan mengembangkan sampai mencapai titik kemajuan yang penuh. Mulai dari laboratorium sampai pada pelaksanaan kerja nyata. Pada mulanya kecerdasan buatan hanya ada di universitas dan laboratorium penelitian yang jumlahnya hanya sedikit. Pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya secara berangsur-angsur mulai dipasarkan. Saat ini, sudah banyak hasil penelitian para ahli terhadap AI yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.

AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, tepat, dan akurat. Penggunaan AI dapat digunakan secara berulang dan mencakup banyak teori, metode, dan teknologi.

Tujuan diciptakan artificial intelligence (AI) adalah  (1) Diperkirakan AI akan digunakan untuk membuat perangkat lunak atau robot yang dapat membantu manusia dalam rutinitas sehari-hari. (2) Diperkirakan kehadiran AI akan membuat mesin lebih pintar dari sebelumnya. (3) Diharapkan dapat benar-benar membantu manusia dalam memecahkan masalah yang kompleks, seperti melalui pengembangan kalkulator pintar berhitung cepat. Artificial intelligence (AI) memiliki kelebihan:

  1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.
  2. Lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap.
  3. Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah dibandingkanmendatangkan seseorang untuk mengerjakansejumlah pekerjaan dalam jangka waktuyangsangat lama. Bersifat konsisten karenakecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasanalami senantiasa berubah-ubah.
  4. Dapat didokumentasi. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudahdengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
  5. Cara kerja lebih cepat.
  6. Memiliki hasil yang lebih baik.

 

Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran

Salah satu keuntungan dari kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan adalah kapasitasnya untuk memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi yang melayani kebutuhan unik dan tingkat pemahaman setiap individu. Melalui analisis kemajuan dan kelemahan siswa, AI dapat menentukan area yang membutuhkan perbaikan dan menyediakan materi pembelajaran yang sesuai. Pemanfaatan AI dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa dengan memberikan lingkungan belajar yang lebih efektif dan interaktif. Aplikasi pembelajaran yang menggabungkan elemen permainan atau simulasi berbasis AI memungkinkan siswa untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran. 

AI juga memungkinkan penyediaan umpan balik langsung dan komprehensif tentang tugas  siswa. Platform pembelajaran yang menggunakan AI dapat mengidentifikasi di mana kesalahan dibuat, memberikan penjelasan, dan menyarankan langkah-langkah perbaikan. Selain itu, memperjelas pemahaman siswa tentang kesalahan mereka. Dengan menganalisis data dari berbagai sumber, AI dapat membantu mengidentifikasi tren pembelajaran tersembunyi dan kebutuhan yang mungkin tidak terlihat oleh guru. 

Ini, pada gilirannya, memfasilitasi pengembangan kurikulum yang lebih efektif dan relevan bagi siswa. Dalam bidang pembelajaran jarak jauh, AI dapat memainkan peran penting dalam mengatasi hambatan komunikasi dan interaksi. Teknologi ini memungkinkan diskusi online, pengujian adaptif, dan kolaborasi di antara siswa, sehingga mendorong pengalaman belajar yang lebih terintegrasi.

Selain itu, AI dapat membantu mempermudah tugas-tugas administrasi seperti penilaian dan pelaporan, membebaskan waktu guru untuk fokus pada kegiatan yang memerlukan interaksi dan bimbingan manusia.

*Mahasiswa Doktor Pendidikan IPA, Universitas Negeri Padang


Tag :#Opini #Didaktika #Minangsatu

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com