- Minggu, 16 Maret 2025
Arisal Aziz Soroti Maraknya Penyimpangan Wewenang Aparatur Negara Dan Korupsi

Arisal Aziz Soroti Maraknya Penyimpangan Wewenang Aparatur Negara dan Korupsi
Jakarta (Minangsatu) – Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), H Arisal Aziz, memberikan pandangannya terkait kondisi Indonesia saat ini, yang menurutnya tengah menghadapi berbagai tantangan besar, termasuk penyimpangan wewenang aparatur negara serta maraknya praktik korupsi.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa sebagai bagian dari parlemen, ia memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pandangan kritis terhadap jalannya pemerintahan. Meskipun partainya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus), ia tetap menyoroti pentingnya evaluasi terhadap kinerja para pembantu Presiden Prabowo Subianto.
"Pak Prabowo adalah pemimpin yang baik, memiliki niat kuat untuk memakmurkan rakyat. Namun, yang perlu kita benahi adalah para pembantu beliau. Saya melihat masih banyak yang bekerja dengan budaya ABS (Asal Bapak Senang) tanpa benar-benar memperhatikan kepentingan rakyat," ujarnya kepada media kemarin di Jakarta.
Lebih lanjut, ia mengibaratkan pengelolaan negara seperti pengelolaan sebuah perusahaan, di mana setiap sektor memiliki tugas dan fungsi (Tupoksi) yang jelas serta harus dipertanggungjawabkan secara transparan. Ia menyoroti peran Menteri Keuangan yang seharusnya berfungsi layaknya Direktur Keuangan di perusahaan, yang bertanggung jawab penuh atas perputaran uang masuk dan keluar serta memberikan laporan yang jelas kepada "pemegang saham", dalam hal ini rakyat Indonesia.
"Di perusahaan, transparansi keuangan sangat ketat karena ada pengawasan dari komisaris. Negara juga seharusnya memiliki sistem pengawasan yang lebih kuat, seperti Badan Pengawasan Keuangan Negara, agar tidak ada lagi penyimpangan dan korupsi," tambahnya.
Menurutnya, dengan kekayaan alam yang melimpah, seperti pajak, hasil tambang emas, batu bara, minyak, nikel, serta pendapatan dari BUMN, Indonesia memiliki sumber pemasukan yang sangat besar. Namun, tanpa pengelolaan dan pengawasan yang ketat, potensi kebocoran anggaran dan korupsi akan terus terjadi, yang pada akhirnya merugikan rakyat.
Di akhir pernyataannya, ia berharap agar pemerintah lebih serius dalam membenahi tata kelola negara dengan sistem yang lebih transparan dan akuntabel, demi terciptanya Indonesia yang lebih bersih dari korupsi dan lebih maju di masa depan. (*)
Editor : melatisan
Tag :#Anggota DPR RI #Arisal Aziz
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KEANDALAN DAN KETERJANGKAUAN LISTRIK HADIRKAN MULTIPLIER EFFECT BAGI MASYARAKAT, PLN RAIH APRESIASI LITERASI NUSANTARA 2025
-
47 PLTS DIRESMIKAN PRESIDEN, 5.383 RUMAH TANGGA DI WILAYAH 3T KINI NIKMATI LISTRIK BERSIH
-
JAGA DAYA BELI MASYARAKAT DAN INDUSTRI, PEMERINTAH PUTUSKAN TARIF LISTRIK PLN TRIWULAN III TETAP
-
PRESIDEN PRABOWO RESMIKAN 55 PROYEK PEMBANGKIT EBT, TERMASUK PROGRAM LISDES PLN DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA
-
SEPANJANG 2024, PLN DORONG PERTUMBUHAN KONSUMSI LISTRIK HINGGA 17,78 TWH
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU