9 ODGJ Terima Bantuan Biaya Pengobatan Dari Baznas Limapuluh Kota

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Limapuluh Kota memberikan bantuan berupa uang tunai kepada sembilan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tersebar di Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (26/1/2023) di kantor Baznas setempat, Tarantang, Kecamatan Harau. 

Baznas Limapuluh Kota menerima laporan dari warga yang tergabung dalam Relawan Palanta Aksi Kemanusiaan dan Sosial (Paksa) terkait adanya warga Limapuluh Kota yang mengalami Gangguan Kejiwaan membutuhkan bantuan. Selanjutnya bantuan diserahkan oleh Wakil Ketua III Baznas Limapuluh Kota Edrimal Dt. Ulak Cumano kepada Tim Relawan Paksa, Nanda. 

"Dari Baznas kami memberikan bantuan atau zakat berupa uang tunai masing-masing senilai Rp2 juta untuk biaya pengobatan di Yayasan Aulia Rahma Lampung," kata Edrimal Dt. Ulak Cumano.

Adapun sembilan ODGJ yang menerima bantuan dari Baznas Limapuluh Kota yakni Ofniati warga Nagari Koto Tangah, Kecamatan Bukit Barisan, Jasrizal Dasriel Dauly warga Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Yufrizal warga Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, dan Jaruli warga Nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak. 

HUT Bhayangkara Ke 72, Irfendi Arbi Sampaikan Terimakasih Atas Kinerja Polri

minangsatu > Sosial Budaya

Hadiri Workshop Guru, Bupati Safaruddin : Guru Harus Mampu Kuasai Teknologi Informasi

minangsatu > Sosial Budaya

Selanjutnya, Misgianti Arni warga Nagari, Tanjung Gadang, Kecamatan Lareh Sagi Halaban, Arini Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Suardi Nagari Tanjung Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Awiskarni Nagari Batu Bolang, Kecamatan Harau, dan Dalispa warga Nagari Pilubang, Kecamatan Harau. 

"Yang diserahkan kepada Relawan Paksa adalan bantuan untuk delapan ODGJ. Sedang bantuan untuk satu ODGJ laiinya sudah diambil langsung oleh pihak Keluarga," pungkasnya. 

Sementara itu, Koordinator Relawan Paksa Ferizal Ridwan Ferizal Ridwan berterima kasih kepada pihak Baznas Limapuluh Kota yang telah memberikan bantuan biaya pengobatan untuk sembilan ODGJ yang telah difasilitasi tim relawan Pak’Sa untuk menjalani rehablitasi dan terapi di Yayasan Aulia Rahma Lampung.

Namun demikian, Ferizal Ridwan berharap sekaligus menghimbau Pemda Kabupaten Limapuluh Kota untuk ikut bertanggung jawab terhadap warga Limapuluh Kota yang mengalami gangguan jiwa.

“Sesuai amanat UU 18/2004, khususnya terkait upaya penanganan ODGJ, setelah para ODGJ tersebut selesai menjalani rehabilitasi dan dikembalikan kepada keluarganya, sepatutnya keberadaan mereka dipantau dan mendapat perhatian dari Pemkab dan jajarannya, baik untuk pengobatan lanjutan agar gangguan jiwa yang mereka alami tidak kambuh kembali, termasuk upaya mencarikan pekerjaan atau kegiatan mereka guna mengstabilkan kejiwaan mereka,” harapnya.

Ferizal Ridwan mengakui tim relawan Pak’Sa telah menerima permohonan dan kuasa dari 13 ODGJ lainnya untuk dibantu dan difasilitasi guna menjalani rehabilitasi dan terapi di Yayasan Aulia Rahma Lampung.

“Sebanyak 13 ODGJ yang telah mendapat persetujuan dari keluarga dan pemerintahan nagari itu, akan kita cek kondisinya. Apabila pengurusan administrasinya telah selesai, termasuk mencarikan donasi untuk mereka, Insya Allah dalam waktu dekat ke 13 ODGJ tersebut akan kita fasilitasi dan terapi Yayasan Aulia Rahma Lampung.” pungkasnya.(*)