62 Tahun Bank Nagari, Laju Bersama Digitaliasi

Tanggal 12 maret selalu menjadi moment istimewa bagi Bank Nagari, tempo dimana Hari Ulang Tahun Lembaga Perbankan kebanggaan masyarakat Sumatera Barat itu dirayakan. Bahkan tahun 2024 ini, milad ke 62 tahun Bank Nagari, bertepatan dengan bulan penuh rahmat dikalangan umat muslim, bulan Ramadhan.
 
Memaknai sebuah ulang tahun, hakikinya merupakan ruang untuk melakukan introspeksi dan evaluasi sekaligus. Dalam konteks ini,   Bank Nagari, dituntut mengikuti tren  era teknologi serba digital, yang semakin linier dengan kebiasaan konsumen yang  dipengaruhi oleh teknologi, serta perkembangan lingkungan bisnis yang dinamis.

Dampak ikutan dari sebuah evaluasi, Bank Nagari dengan bingkai ‘Laju Bersama Digitalisasi’, adalah tekad untuk menghadirkan berbagai inovasi dan kreatifitas pada tahun 2024 ini.

" Bank Nagari terus menawarkan berbagai kebutuhan masyarakat serta institusi, yang semakin terbiasa dengan trend customer experience melalui transformasi budaya digital dan transformasi bisnis berorientasi digital,” tutur Pjs Dirut Bank Nagari, Gusti Chandra, ketika memimpin upacara HUT Bank Nagari di kantor cabang utama.

Statemen Pjs Dirut Bank Nagari itu, tentulah bukan sebuah impian muluk-muluk, tetapi lebih sebagai obsesi agar bagaimana dalam ritme pertambahan usia, Bank Nagari harus terus melaju meningkatkan kapasitas dan produktivitas agar selalu bisa bersaing dengan bank lainnya. 

Obsesi yang diwarnai dengan berbagai inovasi itu,  kemudian menciptakan piranti digitalisasi dalam bertransaksi, sekaligus menjadi komitmen ketika melihat prospek digitalisai kedepan. Klimaksnya, Bank Nagari berani menyusun "Roadmap Strategi" 2022-2026 yang didalamnya sudah termasuk pengembangan bisnis Digital dan Operasional sistem IT Bank Nagari. 

Inovasi yang digaungkan,  berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan  serta kepercayaan akan kemaanan dana dan data  nasabah yang di kelola Bank Nagari. Termasuk di dalamnya kemudahan dalam bertransaksi. Dikantor pusat jalan Pemuda no 21 itulah "embrio" digitalisai tersebut dilahirkan dan berkembang.

Dewasa ini, berbagai bidang seperti tersedot kedalam pusaran digitalisasi.  Banyak aspek penting yang mengharuskan mengunakan kemajuan teknologi, terutama dalam usaha perdagangan, jasa, administrasi, pendidikan dan masih  banyak lagi yang akan bertransformasi.

Sekarang, istilah digital tidak lagi menjadi kata yang asing oleh masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumbar, pengguna handphone di Sumatera Barat tahun 2022 mencapai 85,65%. Itu artinya, digitalisasi sudah familiar digawai setiap nasabah, sehingga wajar taqline digitalisai akhirnya menjadi penyemangat untuk kerjakeras dan pemantik  keseriusan dalam mengembangkan aplikasi ketika transaksi bertransformasi dari konvensional menuju digital.

Sejauh ini, sudah sembilan tahun digitalisai Bank Nagari bertumbuh. Sejak digaungkan tahun 2016, sudah banyak produk layanan perbankan yang terkoneksi ke dunia digital, diantaranya Nagari Cash Management (NCM), baik Corporate maupun personal dapat memiliki akses trasaksi berbasis website yang sudah mengantongi sertifikat SSL (Secure Socket Layer) atau lapisan keamanan bertransaksi online.

Puncaknya, tahun 2019 hadir aplikasi Nagari Mobile Banking ( N-Mobile ) yang merupakan aplikasi berbasis Android dan IOS yang menjamin nasabah bertransaksi secara online. Aplikasi ini dikembangkan oleh tim IT internal bank yang masih bekerja sama dengan pihak eksternal.

Dalam aplikasi Nagari Mobile (N-Mobile), disematkan berapa fitur transaksi penarikan dan transfer tunai tanpa kartu, dengan berbagai pilihan transaksi, seperti QRIS,  Top Up e- Wallet, Nagari Payment,  Nagari Prepaid, QR Transfer, setoran dan pelunasan Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu ). 

Tak melulu soal pelayanan nasabah,  dibidang pendidikan pun, Bank Nagari telah bekerjasama dengan perguruan tinggi dalam hal penyediaan dan penggunaan layanan jasa perbankan, berupa pembayaran uang kuliah secara virtual account, pemanfaatan fasilitas perbankan Host to Host (H2H) serta transaksi keuangan melalui internet banking dengan Cash Management System (CMS) yang dapat dimanfaatkan untuk kemudahan mahasiswa/i beserta orangtua ketika melakukan pembayaran uang kuliah.

Fenomena dgitalisasi itu, adalah dampak dari kasus Pandemi Covid-19. Seakan menjadi pemicu, Pandemi bagi Bank Nagari adalah cemeti untuk berinovasi lebih cepat, hingga kemudian melahirkan aplikasi Q-Ris yang diluncurkan Maret 2020 yang memicu peningkatan transaksi bisnis secara online.

Berdasarkan data laporan tahun 2021, total nasabah yang mengunakan Q-Ris  tercatat 6.736 jenis usaha dengan jumlah outlet 7.093 unit. Angka ini terbanyak di Sumbar. Sedangkan total transaksi yang terjadi sekitar Rp13,9 miliar sampai awal Januari 2021.

Beragam rupa aplikasi yang sudah hadir mewarnai transaksi digital Bank Nagari. Bahkan inovasi yang sudah dimanfaatkan oleh nasabah, telah   mendekati kata sempurna. Seperti halnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumbar, seakan mendapat berkah dari  Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM). Sejak mengunakan transakasi secara online (Q-Ris) Bank Nagari, ternyata dapat meningkatkan penjualan dengan jangkauan yang lebih luas.

Data ini, diperkuat oleh rilis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) tentang jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia pada tahun 2022 yang mencapai  sekitar 8,71 juta unit usaha. Sedangkan untuk Sumbar, berdasarkan data tersebut, berada di peringkat kedelapan secara nasional, dengan jumlah UMKM yang aktif mencapai 296.052 unit.

Bergerak lebih cepat untuk pengembangan aplikasi yang lebih mudah untuk nasabah serta mudah dalam penggunaan, IT Bank Nagari sudah merilis dan bahkan telah dapat digunakan dengan smartphone sepertihalnya e-wallet atau dompet elektronik dengan berbagai fitur transaksi didalamnya.

Sebut saja aplikasi "ollin", sebuah aplikasi paling lengkap dalam bertransaksi yang sudah di luncurkan dan menjadi daya tarik tersendiri karna lengkapnya transaksi yang tersaji di laman aplikasinya. Jadi, tepat kiranya di ulang tahun ke 62 ini Bank Nagari memperingati kematangan sebagai institusi perbankan dengan penuh percaya diri mengusung tema " Laju Bersama Digitaliasi ".

Dalam persiapan ke depan, masih segar apa yang pernah disampaikan  mantan Dirut Bank Nagari,  Muhammad Irsyad, bahwa aplikasi besutan departeman Teknologi Informasi Bank Nagari dapat melakukan seluruh transaksi hanya dalam satu genggaman. Itu  artinya, seluruh transaksi dapat di lakukan hanya dengan satu aplikasi. 

Menyangkut perkembangan itu,  pantaslah kemudian Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menaruh harapan,  pada usia ke-62 tahun ini, Bank Nagari semakin mampu mengembangkan sayapnya untuk menjangkau daerah daerah lainnya guna meningkatkan layanannya pada nasabah. 

" Digitaliasi yang sudah di gunakan saat ini tidak kalah dengan perbankan nasional, Bank Nagari akan mampu bersaing dan terus berkembang", tutur Gubernur Sumbar pada suatu kesempatan. 

Mendorong  percepatan inovasi itu, pelayan  Bank Nagari juga mengembangkan platform ekosistem keuangan Pemprov dan Pemda di Sumatera Barat. Langkah ini sejalan  dengan surat edaran (SE) Kemendagri nomor 901 tahun 2017 yang mewajibkan seluruh pemerintah daerah menggunakan transaksi non tunai mulai tahun 2018.

Selain itu, Bank nagari juga mengembangkan ekosistem untuk Industri halal Sumbar serta mengembangkan transaksi keuangan digital atau “cashless” pada jaringan operasional Pemprov dan Pemda.
 
Sebagai Bank daerah, inovasi merupakan keniscayaan dan menjadi tantangan yang serius untuk dibekali sumber daya manusia yang memiliki integritas dan kapasitas tinggi. Hasilnya bahkan telah  memberi bukti, dimana  bank nagari berhasil meraih Penghargaan Top Digital Implementation tahun 2023.

Boing ; Wartawan Muda