HOME PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH
- Rabu, 7 Oktober 2020
"Back To School", Pembelajaran Di Payakumbuh Akan Tatap Muka Senin Depan

Payakumbuh (Minangsatu) - Mulai Senin, (12/10) Pemerintah Kota Payakumbuh akan segera melaksanakan kembali sekolah tatap muka yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Namun, sekolah tatap muka ini masih ada batasan-batasannya, yakni bagi sekolah dasar (SD) pembelajaran tatap muka terbatas hanya dilakukan untuk dua mata pelajaran, yakni Matematika dan IPA, itupun yang boleh mengikuti proses pembelajaran disekolah hanya kelas 4, 5 dan 6. Sedang untuk kelas 3 SD kebawah tetap mengikuti proses belajar mengajar secara daring.
Untuk jenjang pendidikan SMP, terdapat tiga mata pelajaran yaitu matematika, IPA, dan Bahasa Inggris, serta untuk MTsN ditambah satu mata pelajaran Bahasa Arab.
"Untuk SD pembelajaran ini hanya untuk kelas tinggi atau kelas 4, 5 dan 6 saja, yang kelas rendah masih daring. Kalau SMP dan MTsN sudah semuanya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, AH Agustion, Selasa (6/10).
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Sumatera Barat Asricun saat dikonfirmasi lebih lanjut menerangkan untuk SMA/SMK/SLB, masih menunggu arahan dari Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh, yakni Wali Kota Riza Falepi.
"Bila surat keputusannya sudah keluar dari wali kota melalui dinas pendidikan kota, maka untuk SMA dan SMK juga mengikuti itu," kata Asricun.


Asricun juga menerangkan, jika nanti memang tingkat SMA diizinkan menggelar sekolah tatap muka, maka mata pelajaran yang ditatap mukakan diatur porsinya sesuai analisis kebutuhan sekolah, mana yang memang dibutuhkan bimbingan khusus secara tatap muka untuk peserta didik.
"Shiftnya dibagi dan porsi setiap mata pelajaran sama, namun diutamakan mata pelajaran yang sulit seperti Matematika dan IPA. Kalau SMK, tatap muka lebih diutamakan untuk prakteknya," kata Asricun.
Ditambahkan, mata pelajaran lain yang tidak butuh bimbingan tatap muka tetap dilakukan pembelajaran secara daring tergantung jadwal belajar yang dibuat oleh masing-masing sekolah.
"Setiap sekolah nanti kan mengatur kapan saja waktu belajarnya, ada kemungkinan mata pelajaran lain bisa juga tatap muka, namun tentu porsinya dibagi. Karena sistem belajarnya buka tutup, maka mata pelajaran yang sangat sulit lebih diutamakan," tutup Asricun.
Namun, yang perlu diperhatikan sekali, kebijakan ini akan dilaksanakan saat Payakumbuh benar-benar telah ditetapkan kembali masuk ke zona kuning atau daerah yang resiko penyebaran Covid-19nya rendah.
"Sekarang zona Kota Payakumbuh kan masih oranye, dalam beberapa hari ke depan akan diperbaharui lagi status zonanya, kalau memang sudah kuning berarti Senin depan insyaallah telah mulai dilaksanakan tatap muka terbatas ini," jelasnya.
Lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion menerangkan jika status Kota Payakumbuh tidak berubah ke zona kuning, maka pembelajaran tatap muka terbatas akan ditunda lagi hingga status berubah.
"Biasanya kan status zona ini berubah tiga hingga empat, jika sudah kuning langsung dilaksanakan. Ini juga telah sesuai dengan arahan dari pimpinan," ujarnya.
Mantan Kepala SMKN 1 Payakumbuh itu juga mengatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini tidak untuk seluruh mata pelajaran, tetapi hanya untuk beberapa mata pelajaran yang memang memiliki kesulitan dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh.
"Ini juga yang menjadi dasar kami untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, sebab banyak permintaan dari siswa dan guru terkait susahnya pelaksanaan pembelajaran daring untuk mata pelajaran itu," katanya.
Agustion menegaskan, hanya dilaksanakannya dengan beberapa mata pelajaran tersebut sudah dipastikan jumlah siswa yang datang ke sekolah telah terbatas dan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Sekolah juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan, mulai dari tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan memastikan penggunaan masker bagi siswa dan guru, ini wajib, tak bisa tidak," ujarnya.
Sebelumnya, sempat akan dibuka sekolah tatap muka di Payakumbuh, namun gagal karena meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Sumatera Barat tetmasuk salah satunya Kota Payakumbuh.
Editor : sc.astra
Tag :#TatapMuka #Pembelajaran #Payakumbuh
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
70 TAHUN SMAN 1 PAYAKUMBUH KONSISTEN LAHIRKAN GENERASI EMAS
-
RIBUAN ANGGOTA PRAMUKA SE KOTA PAYAKUMBUH IKUTI BOB BATIAH SCOUT COMPETITION
-
PEMKO PAYAKUMBUH TINGKATKAN SDM MELALUI PROGRAM SEKOLAH DIGITAL
-
DOSEN DAN MAHASISWA UNP LAKSANAKAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI PAYAKUMBUH DAN LIMA PULUH KOTA
-
DUKUNG GERAKAN LITERASI, WAWAKO ELZADASWARMAN HADIRI PELUNCURAN BUKU KOLABORATIF KARYA GURU DAN SISWA SMP NEGERI 8 PAYAKUMBUH
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI