HOME KESEHATAN KABUPATEN SOLOK

  • Senin, 13 Februari 2017

28 Siswa SD 03 Cupak Dilarikan Ke Puskesmas Jua Gaek

Bupati solok Gusmal memeriksa kondisi kesehatan siswa korban keracunan makanan
Bupati solok Gusmal memeriksa kondisi kesehatan siswa korban keracunan makanan

AROSUKA (Minangsatu) -- Sebanyak   28 orang  murid Sekolah Dasar (SD) Negeri  03 Nagari Cupak, kecamatan Gunung Talang,  Kabupaten Solok diduga mengalami keracunan setelah mengkosumsi makanan jenis tahu pentol tusuk yang dijual pedagang asongan di sekolah tersebut. Para siswa yang terdiri 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan itu, terpaksa dilarikan ke Puskesmas Jua Gaek untuk mendapat perawatan intensif, Senin (13/2).

Dari informasi yang dihimpun Miangsatu.com, puluhan siswa berseragam putih merah itu sebelum masuk kelas, diketahui menyantap jajanan yang biasa dijual oleh pedagang yang mangkal di luar sekolah. Namun pada  jam istirahat pertama sekira pukul 09.30 Wib, puluhan siswa mengalami sakit perut dan mual serta muntah-muntah di kelas. “Melihat kejadian itu, kita berusaha memberikan pertolongan denganmemberikan obat-obatan yang ada di sekolah, sebelum dibawa ke Puskesmas” kata Noperleni kepala SDN 03.

Kejadian itu praktis menimbulkan kepanikan pihak sekolah. Para siswa yang  diduga keracunan makanan tersebut berada di  kelas 1 hingga kelas 6. Lantaran gusar, pihak sekolah kemudian  meghubungi  para orang tua siswa untuk berkonsultasi melakukan penanganan. Sebagian siswa bahkan ada yang dibawa pulang dan kemudian dilarikan lagi ke puskesmas karena mengalami muntah-muntah.“ Semula anak saya dibawa pulang. Namun sampai di rumah dia malah pingsan setelah berkali-kali muntah dan akhirnya dilarikan ke Puskesmas,” kata Erni (34) salah seorang orang tua siswa.

Sementara itu, salah seorang korban, Annisa (9), mengaku membeli jajanan pentol tersebut untuk  pengganjal perut di sekolah.  “ Biasanya kalau dibeli seribu, dikasih empat potong. Tadi dikasihnya enam potong,” kata gadis kecil dengan suara lemas dan infus yang masih terpasang ditangannya.

Terhadap itu, Kadis kesehatan Kabupaten solok dr.Sri Efianti memastikan, jika para siswa ini keracunan akibat makanan jajanan yang dijual oleh pedagang keliling itu. Pihaknya  akan melakukan uji laboratorium ke BP-POM Padang untuk memastikan kandungan makanan tersebut. “ Sampel makanannya sudah kita kirim ke BP-POM. Sementara untuk para korban sudah kita tangani intesif di Puskesmas. Alhamdulillah, kondisi korban sudah membaik,” kata Efi.    

Bupati Solok Gusmal begitu mendapat informasi siswa keracunan itu langsung menuju Puskesmas Jua Gaek Cupak. Gusmal ingin  memastikan kondisi siswa yang diduga keracunan makanan. Gusmal bahkan geram karena lemahnya pengawasan penjualan makanan dilingkungan sekolah.

Atas kejadian itu,  bupati Solok meminta dinas terkait agar selalu berkoordinasi dalam melakukan pengawasan terhadap makanan  jajanan  yang dijual bebas di masyarakat. “Kita akan bikin edaran, untuk jajanan sekolah hanya dibolehkan di kantin sekolah saja. Ini untuk memudahkan pengawasan. Kalau dibiarkan bebas, anak-anak  jajan di luar sekolah, sehingga sulit memantaunya,” kata Bupati.

Terkait peristiwa ini, Wakapolres Solok Arosuka Kompol Cipto Harjono yang juga langsung turun ke Puskesmas Jua Gaek, menyebutkan pedagang Pentol tusuk yang berjualan di SD 03 Cupak itu bernama Putra Musa (27) warga nahari Talang.  Pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan kepada penjual makanan tersebut untuk pengembangam lebih jauh.

Sementara itu, Kasat Reskrim setempat AKP Edwin memastikan, pedagang yang diduga menjual pentol tersebut sudah diamankan di Mapolres Solok di Arosuka. " Kita telah mengamankan pedagang yamg diduga sebagai penyebab anak-anak keracunan,” sebut   Edwin.

[ Verizal Sarosa ]


Wartawan : Verizal Sarosa
Editor :

Tag :#keracunan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com