HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Senin, 19 November 2018

Workshop Kelompok LKS Posdaya Untuk Pengentasan Kemiskinan Di Mentawai

Parlagutan Nasution
Parlagutan Nasution

Tuapeijat (Minangsatu) — Tim LKKS Provinsi Sumatera Barat mengadakan workshop kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di Kabupaten Kepulauan Mentawai terkait penguatan peran LKS Posdaya, pada Senin (19 /11) di Aula Sekretariat Bupati Mentawai. 

Ketua Harian LKKS Provinsi Sumatera Parlagutan Nasution mengatakan, sedikitnya 19 kelompok Posdaya hadir dalam kegiatan workshop tersebut, dengan harapan mampu mendorong kaum ibu untuk ikut membantu meningkatkan ekonomi keluarga. 

"Jadi Posdaya ini kan forum edukasi, advokasi, dan koordinasi penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu, di dalamnya terdapat fungsi agama, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Tujuan kita mendorong agar ibu-ibu lebih produktif membantu meningkatkan ekonomi keluarga, " paparnya. 

Ia menyebutkan Posdaya sendiri memiliki peran penting dalam menekan angka kemiskinan, dimana ibu-ibu diajak terlibat aktif dalam kegiatan usaha rumahan (home industri),  "Selama ini kan banyak waktu ibu-ibu itu habis terbuang, melalui Posdaya ini kita harapkan ibu-ibu lebih produktif lagi," tuturnya. 

Menurutnya daerah Kepulauan Mentawai memiliki potensi penganan lokal yang mesti dikembangkan, namun keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola makanan masih perlu ditingkatkan. Untuk itu, kata Parlagutan, instansi terkait dalam hal ini Dinas Koperindag diharapkan memberikan pembinaan terhadap kelompok ibu-ibu tersebut. 

"Penganan  komoditi lokal dinilai cukup banyak di Kepulauan Mentawai ini seperti keladi, pisang, ubi, Sagu dan lain sebagainya, ini belum diolah dengan baik, untuk itu, kita berharap Posdaya ini bisa mengelola panganan tersebut menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual sehingga berkontribusi menambah penghasilan keluarga dan membantu suami untuk meningkatkan ekonomi, tentu kita berharap secara teknis instansi terkait bisa mendukung kegiatan tersebut, " paparnya. 

Sementara itu untuk mendukung pemasaran hasil produksi makanan atau pun karya lainnya dari ibu-ibu di Kepulauan kata Parlagutan pihaknya telah melakukan koordinasi denga salah satu swalayan di kota padang yang siap menampung hasil produksi tersebut,  "Tentu saja makannya harus sudah memiliki izin kesehatan dan cap halal, ini kita upayakan kedepan, selain itu pemasaran secara online bisa juga diterapkan di zaman serba ITE ini," imbuhnya.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekda Mentawai Martinus Dahlan, dan ditutup oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DSP2PA) Mentawai Paulinus Sable Pangulu, dihadiri Wakil ketua LKKS Kabupaten Mentawai Imer Ajaria, dan sejumlah peserta. (Rd)


Wartawan : Redi
Editor :

Tag :#mentawai#kemiskinan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com