- Minggu, 14 Juli 2019
Warga Manggopoh Digegerkan Dengan Penemuan Kerangka Manusia
Agam (Minangsatu) - Penemuan kerangka manusia di areal kebun sawit milik warga di Dusun Rangeh, Jorong Pasar Durian, Kenagarian Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (14/7), menggegerkan warga setempat.
Kerangka manusia tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan pada pukul 14.00 Wib oleh kelompok julo-julo konsi yang tengah melakukan pembersihan di areal kebun sawit milik Nurleli.
Penemuan kwrangka manusia itu dibenarkan Pusdal Ops. BPBD Agam, Lukman Saputra. Ia mengatakan, tengkorak manusia yang tinggal beberapa bagian tubuh itu berserakan dengan radius 25 M persegi. "Kerangka tersebut ditemukan di tiga titik, masing-masing bagian diantaranya, tengkorak, tulang tangan, tulang gigi, dan kerangka tulang punggung," ujarnya.
Selain itu, juga ditemukan pakaian, tasbih berwarna hitam serta dompet. Namun tidak ada identitas yang dapat menjelaskan kerangka manusia yang berserakan tersebut. "Saat ini, kerangka mayat itu telah diamankan di IGD RSUD Lubuk Basung, untuk dilakukan otopsi dan pemeriksaan kepolisian setempat, " ulasnya.
Editor : melatisan
Tag :#kerangka manusia
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
RELAWAN PMI AGAM DAN BUKITTINGGI POMPA SEMANGAT WARGA BERGORO
-
TRAGIS, PERJALANAN WANITA ASAL PEKANBARU BERAKHIR DI DANAU MANINJAU, POLISI DUGA BUNUH DIRI
-
MAYAT PEREMPUAN DITEMUKAN DI DANAU MANINJAU, WARGA YANG KEHILANGAN ANGGOTA KELUARGA DIMINTA SEGERA MELAPOR
-
UPDATE JUMLAH KORBAN KERACUNAN MBG DI AGAM 86 TERINDIKASI, 57 DIANTARANYA MURID
-
ADA LUBANG BESAR DI TENGAH JALAN, BAHAYA MENGINTAI PENGGUNA JALAN LINTAS BUKITTINGGI PAYAKUMBUH
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT