Warga AS Berdarah Minang Alya Lawindo Bakal Promosikan Padang Panjang Di Amerika

Pd. Panjang (Minangsatu) - Terlahir dari ibu asal Padang Panjang dan ayah dari Lawang, Kabupaten Agam, Alya Lawindo, 21 tahun yang lahir serta besar di Amerika, dan kini tengah ikuti pendidikan di American Univercity, begitu sangat merindukan untuk melihat tanah kelahiran leluhurnya.

Selasa (16/1/2023) siang, dara berjilbab ini pada kesempatan pulang kampung ke Padang Panjang, temui Wawako, Asrul di ruang kerjanya. Di pertemuan itu, Alya kepada Wawako Asrul berniat akan mempromosikan  ragam budaya dan objek wisata kampung halamannya di Amerika. 

Kehadiran Alya di Padang Panjang bersama Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Mochammad Abdi, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Edwar Ardi, dan Lurah Silaing Bawah, Beni Satria, S.E.Par. 

Dijelaskan Alya, ia telah buat video bakal ia tayangkan di beberapa kegiatan promosi di Amerika nantinya. Alya yang sempat viral sebagai guru mengaji di negeri Paman Sam ini, dipercaya mampu memberikan pengaruh positif terhadap kepariwisataan di Sumatera Barat yang tengah gencar mengusung Visit Beautiful West Sumatera (VBWS). 

Ir. Candra : Kita Harus Bangkitkan Sektor Pertanian Padang Panjang

minangsatu > Sosial Budaya

Kemenag Rencanakan Bentuk Kampung Wakaf Dan Kampung Zakat

minangsatu > Sosial Budaya

Momentum inilah yang ditangkap Universitas Muhammadiyah sehingga turut memfasilitasi kehadiran Alya ke Sumbar agar bisa men-support VBWS.

“Kita ingin mendukung VBWS lewat sosok Alya yang diharapkan bisa mempromosikan Sumatera Barat di Amerika. Harapannya Sumbar bisa dilirik sebagai destinasi wisata oleh warga Amerika,” ujar Mochammad Abdi.

Sementara Wawako Asrul, pada kesempatan siang itumenyampaikan terima kasih atas kunjungan Alya dan rombongan. Asrul turut menjelaskan Kota Padang Panjang dengan segala potensi dan  destinasi wisatanya yang menarik.

“Semoga lewat video promosi ini, Sumbar umumnya dan Padang  Panjang khususnya bisa makin dikenal di mata dunia. Berdampak baik terhadap kepariwisataan Sumbar sekaligus kepada perekonomian masyarakat,” tuturnya. (*)