Wapres RI Ma’ruf Amin Pesankan Inovasi Sebagai Kunci Persaingan Global Dalam FGD UNP

Padang (Minangsatu) - “Saya ingin memberikan bobot yang besar pada inovasi karena inovasi sesungguhnya adalah hasil akhir dari sebuah proses pendidikan. Dan kini inovasi menjadi kunci bila kita ingin memenangkan persaingan global”, demikian disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Peran LPTK dalam Penyiapan Guru Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Padang (UNP) secara langsung dan virtual, Selasa (6/10).

Ia mengungkapkan bahwa meskipun tugas pengajaran termasuk tugas seluruh anggota masyarakat termasuk keluarga, tetapi para guru sebagai tenaga pendidik yang profesional merupakan tulang punggung kegiatan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagaimana yang digambarkan juga menjadi tanggung jawab tenaga penddidik. Tenaga pendidik harus memiliki kompetensi yang tinggi untuk dapat mengemban tugas tersebut.

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam hal ini diimbau untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang adaptif di masa pandemi ini. Sekaligus dalam rangka menghadapi era teknologi 4.0 dengan menerapkan metode pembelajaran jarak jauh.

“Untuk itu guru perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan digital sehingga dapat menyajikan bahan ajar yang sesuai dengan metode pembelajaran jarak jauh yang efektif”, tambahnya.

10 Alumni SMK Semen Padang Ikuti Magang Bersertifikat Di PT Semen Padang, Dukung Penguatan Link And Match Dunia Pendidikan Vokasi Dan Industri

minangsatu > Pendidikan

Program MAGENTA Semen Padang 2024: 44 Peserta Dari 16 Perguruan Tinggi Dalam Dan Luar Negeri Mulai Magang

minangsatu > Pendidikan

Selaras dengan itu, Rektor UNP sekaligus Ketua Perkumpulan Perguruan Tinggi Kependidikan Negeri Indonesia Ganefri dalam sambutannya menyatakan LPTK sebagai lembaga pencetak guru profesional di Indonesia bertekad untuk melakukan akselerasi dalam peningkatan mutu SDM, kurikulum, dan tata kelola secara berkelanjutan. Ini menjadi upaya untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia maju dan Indonesia emas tahun 2045. 

Hal ini terlihat dari kualitas LPTK yang telah meningkat signifikan beberapa tahun belakangan Ini. Bahkan dari 12 LPTK negeri, 11 di antaranya telah terakreditasi unggul atau A oleh badan akreditasi nasional pendidikan tinggi. Kemudian, beberapa di antaranya sudah dan sedang berupaya mendapatkan sertifikasi dan akreditasi internasional.

“Kita berharap dampak positif program profesi guru dan sertifikasi yang diselengarakan oleh LPTK dengan dukungan pemerintah selama ini semakin kita rasakan terutama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan.”

Sementara, terhadap agenda FGD, ia berharap adanya ide-ide yang cemerlang dalam dunia pendidikan. “Semoga kita dapat menyelenggarakan FGD ini dengan baik untuk mengumpulkan, mendiskusikan, dan merumuskan ide-ide penguatan peran lembaga pendidikan tenaga kependidikan dalam menyiapkan guru Indonesia”, paparnya.

Tidak ketinggalan, hadir pula dalam agenda kali ini Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Ketua Perkumpulan Perguruan Tinggi Kependidikan Negeri, Rektor yang tergabung dalam perkumpulan Perguruan Tinggi Pendidikan negeri di Indonesia, para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Dekan FKIP perguruan tinggi negeri se-Indonesia, dan Koordinator Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).