Wabup Mentawai Nyoblos Di Pasar Ibu, Sipora Utara

Tuapeijat (Minangsatu) — Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake menyalurkan hak pilihnya di TPS 04 Pasar Ibu, Dusun Tunas Baru, Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara, Rabu (17/04). Namanya memang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut sesuai alamat KTP elektronik. 

"Iya Saya terdaftar di TPS 04, termasuk istri saya dan satu orang anak saya, nanti mereka datang dari Padang dengan KM Mentawai Fast, setelah sampai sekitar pukul 12:00 Wib langsung datang ke sini, ke TPS untuk menunaikan hak pilihnya," tuturnya.

Ia menyebutkan pelaksanaan Pemilu serentak bisa memakan waktu cukup lama dari yang biasanya, dimana pemilih harus melakukan pencoblosan sebanyak lima kali dengan surat suara yang berbeda. 

"Ya saya sendiri yang sudah kenal partainya, kemudian siapa orangnya, lipatan membuka surat suara saja kira-kira ada 6 lipatan, Kemudian untuk mengembalikan lipatan awal itu kadang agak susah jadi memakan waktu agak lama apalagi masyarakat yang lain yang belum mengenal calon yang akan dia pilih," tuturnya. 

Dari pantauannya melihat sejauh ini sejak dibuka pagi hari sampai pukul 10.30 Wib, dari 285 0rang baru 35 orang yang sudah selesai mencoblos,  "Tapi inilah konsekuensi kita berdemokrasi membangun demokrasi memang mahal, Harapan Kita Meskipun lama Tetapi semuanya sudah mendaftar sehingga pada pukul 01.00 nanti meskipun belum selesai mereka tetap lanjut," imbuhnya. 

Menurutnya pekerjaan tersebut cukup berat bagi kawan-kawan KPU, PPS dan KPPS termasuk saksi saksi partai politik."Untuk itu kita berharap para saksi saksi partai politik betul-betul sabar, nyaman, aman dan damai jangan emosi dengan kerumitan ini bisa saja nanti memancing emosi keributan dan sebagainya," timpalnya. 

Usai melakukan pencoblosan pihaknya bersama unsur Forkopimda akan melakukan kunjungan ke beberapa TPS sampai ke Desa Goisoinan dan Pogari, "Tujuan kita untuk melihat sampel, melihat pembelajaran yang harus kita lakukan, agar kedepan kita lebih siap lagi terutama KPU Sebagai penyelenggara," bebernya. 

Ia menyebutkan satu hal substansi dasar yang terpantau bahwa pihaknya melihat masih banyak masyarakat sebagai pemilih belum merasa nyaman, karena tempat dan sebagainya, Padahal kata Kortanius pemerintah dan lembaga terkait berupaya agar partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya datang ke TPS. 

"Nah hal ini yang akan kita evaluasi baik dari KPU maupun kita dari pemerintah Desa dan Dusun untuk memperbaiki ini, yang namanya pesta demokrasi pestanya harus nyaman kalau tidak nyaman bagaimana orang pesta," pungkasnya.