HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Jumat, 10 September 2021

Vaksin Di Sumbar Cukup, Gubernur Himbau Kabupaten Kota Gencarkan Vaksinasi

Gubernur Sumbar, Mahyeldi (kanan), Wakil Gubernur Audy Joinaldy.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi (kanan), Wakil Gubernur Audy Joinaldy.

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, menghimbau bupati walikota agar lebih menggencarkan program vaksinasi di daerah masing-masing.

Himbauan ini disampaikan melalui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang, di Padang, yang diterima minangsatu.com, Jumat (10/9/2021).

Menurut Jasman, himbauan ini menindaklanjuti keinginan Presiden RI Joko Widodo agar 9 daerah termasuk Sumbar mengakselerasi capaian vaksinasinya. Mengingat capaian vaksinasi ke-9 daerah tersebut masih rendah, dibawah rata-rata vaksinasi nasional.

Berdasarkan data terkini vaksinasi Covid-19 Sumbar per tanggal 7 September 2021, total vaksinasi dosis pertama di Sumbar mencapai 17,56 persen, atau baru 777.780 dari total sasaran vaksinasi 4.408.509 orang, sedangkan vaksinasi kedua, baru mencapai 9,80 persen. "Maka dari itu, pak Gubernur berharap agar penekanannya pada vaksinasi, sebab stok vaksin Covid-19 di Sumbar, sangat cukup. Hampir setiap hari datang dari Jakarta," ungkap Jasman.

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Sumbar, per tanggal 7 September 2021, total stok vaksin Covid-19 yang ada di Gudang Vaksin Dinas Kesehatan Sumbar, mencapai 198,588 dosis. Stok vaksin tersebut terdiri dari vaksin Sinovac 41.900 dosis, Astrazeneca 2.550 dosis, Moderna 8.568 dosis dan Coronavac 145.570 dosis. Selain stok tersebut, juga terdapat 1.705.712 dosis stok vaksin yang telah didistribusikan di kabupaten dan kota.

"Sebenarnya minat vaksin masyarakat Sumbar sangat tinggi, terbukti dari hampir setiap lokasi vaksinasi selalu ramai warga yang antusias ingin divaksin. Dan tidak hanya fasilitas kesehatan pemerintah saja yang melakulan vaksinasi, institusi dan lembaga swasta pun tidak sedikit yang menggelar vaksinasi. Hanya strategi vaksin kita saja yang kurang tepat dan sesuai arahan Gubernur Sumbar, kiranya kabupaten/kota segera ngebut pencapaian vaksinasi di daerah masing-masing," jelasnya.

Jasman, juga menambahkan untuk mempertegas himbauan peningkatan vaksinasi di daerah, dalam waktu dekat Gubernur secara resmi akan menerbitkan surat edaran tentang akselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sumbar.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dihubungi terpisah mengatakan juga telah menyiapkan beberapa langkah strategis akselerasi, yakni menggiatkan vaksinasi di sekolah-sekolah, terutama di daerah yang sudah mulai menerapkan sekolah tatap muka. "Selain vaksinasi ke sekolah-sekolah, langkah lainnya adalah distribusi vaksin. Saya sudah sampaikan ke dinas kesehatan agar sisa vaksin yang ada didistribusikan segera ke kabupaten/kota, terutama ke puskesmas- puskesmas. Jadi dengan begitu kita harapkan terjadi percepatan vaksinasi di Sumbar," harap Wagub.

Terkait 1.705.712 stok vaksin yang telah disebar ke dinas kesehatan kabupaten dan kota, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumbar tercatat, per tanggal 7 September, besarannya adalah sebagai berikut; Kota Padang 261.910 dosis, Bukittinggi 30.170, Pariaman 14.520, Kota Solok 24.340, Padang Panjang 34.430, Payakumbuh 41.070, Sawahlunto 10.040 dosis, Kabupaten Limapuluh Kota 36.540 dosis.

Kabupaten Pasaman 33.770 dosis, Pasaman Barat 23.360, Agam 32.230, Padang Pariaman 35.030, Tanah Datar 43.810, Kabupaten Solok 38.870, Solok Selatan 30.760, Sijunjung 31.150, Dharmasraya 85.700, Pesisir Selatan 35.390, dan di Kepulauan Mentawai 27.820 dosis.

Selain itu, stok vaksin juga terdapat di Denkesyah (Detasemen Kesehatan Wilayah, red) 01.04.04, sebanyak 62.300 dosis, Bidokkes 70.900, KKP kelas II 2.600, RSUP M.Djamil 20.900, RS. Otak M.Hatta 7.200 dosis.

Berikut persentase capaian Vaksinasi Dosis I per 7 September 2021 :
1. Kota Padang Panjang 48,15
2. Kota Bukittinggi 41,43
3. Kota Solok 34,63
4. Kabupaten Dharmasraya 32,69
5. Kota Padang 30,60
6. Kota Payakumbuh 25,48
7. Kota Sawahlunto 25,38
8. Kota Pariaman 19,62
9. Kabupaten Solok Selatan 19,32
10. Kabupaten Sijunjung 17,43
11. Kabupaten Kepulauan Mentawai 16,64
12. Kabupaten Tanah Datar 14,81
13. Kabupaten Lima Puluh Kota 14,04
14. Kabupaten Solok 12,53
15. Kabupaten Pasaman 11,44
16. Kabupaten Padang Pariaman 9,99
17. Kabupaten Pesisir Selatan 9,51
18. Kabupaten Pasaman Barat, 7,58
19. Kabupaten Agam 6,98

Persentase Capaian Vaksinasi Dosis II per 7 September 2021 :
1. Kota Padang Panjang 32,29
2. Kota Bukittinggi 20,75
3. Kota Solok 19,94
4. Kota Padang 19,10
5. Kota Sawahlunto 18,67
6. Kota Payakumbuh 17,78
7. Kabupaten Dharmasraya 16,12
8. Kota Pariaman 10,88
9. Kabupaten Sijunjung 9,49
10. Kabupaten Kepulauan Mentawai 8,49
11. Kabupaten Tanah Datar 7,80
12. Kabupaten Solok Selatan 7,79
13. Kabupaten Lima Puluh Kota 7,23
14.  Kabupaten Pasaman 5,51
15. Kabupaten Padang Pariaman 5,24
16. Kabupaten Agam 4,73
17. Kabupaten Solok 4,70
18. Kabupaten Pasaman Barat 4,60
19. Kabupaten Pesisir Selatan 4,28

"Secara umum disimpulkan, bahwa stok vaksin di Sumbar masih cukup dan banyak, terutama di berbagai puskesmas, rumah sakit di daerah kabupaten kota. Diharapkan kabupaten/kota segera melakukan berbagai upaya, agar stok vaksin yang ada diberbagai puskesmas dan rumah sakit daerah segera dihabiskan. Kalau tidak dihabiskan, takutnya nanti kadaluarsa," ujar Jasman menutup perbincangan.
 


Wartawan : Rilis/Dikominfotik-Sbr
Editor : ranof

Tag :#Stok vaksin cukup#Persentase vaksin#Gubernur#Mahyeldi#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com