TSR Provinsi Diketuai Rektor UIN Imam Bonjol Padang Kunjungi Masjid Al Muhajirin VI Suku Kota Solok

Kota Solok (Minangsatu) – Tim Safari Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatra Barat diketuai Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof.Martin Kustati beserta anggota Tim kunjungi Masjid Al Muhajirin Kelurahan VI Suku Kota Solok, Kamis (14/03/24) malam.
Dalam kunjungan Safari Ramadhan tersebut Ketua Tim didampingi Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra yang juga didampingi sejumlah Pimpinan OPD, kesempatan tersebut Ketua Masjid Al Muhajirin menerima bantuan dana sebesar Rp 50 juta dan 20 buah Alquran.

Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirani Putra mengakui bulan berkah ini Masjid Muhajirin VI Suku mendapat kunjungan TSR dari Propinsi Sumatera Barat. Dan memberi  apresiasi kunjungan kareba  kedatangan Tim menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat Kota Solok, khususnya jemaah Masjid Muhajirin.

Ia mengatakan Kota Solok malam ini mendapat  kunjungan  2 Tim dari Provinsi Sumatra Barat. salahsatunya di Masjid Muhajirin VI Suku dan  di Masjid Irsyadunnas Kelurahan Pasir Pandan Air Mati.

Wakil Wali Kota  mengakui, perhatian provinsi Sumatra Barat untuk Kota Solok sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan derasnya aliran bantuan pembangunan berbagai infrastruktur strategis daerah yang ada di Kota Solok.

Pada tahun 2022  Kota Solok dikucuri Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk lanjutan pembangunan Stadion Marahadin di Laing, Rp12,5 miliar anggaran Provinsi dikucurkan untuk melengkapi berbagai kekurangan Stadion.

Disamping itu," kata Dhani dihadapan jemaah tarwih,  masih banyak lagi bantuan dari provinsi untuk Kota Solok. Dan tentunya, kita menyampaikan terimakasih terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur yang begitu peduli dengan daerah Kota Solok.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Martin Kustati menyampaikan, stimulan yang diberikan Pemprov Sumbar senilai Rp50 juta dan 20 buah Al-Qur’an hendaknya dimanfaatkan secara maksimal oleh pengurus dan jemaah masjid.

Martin Kustati, mengatakan Safari Ramadhan merupakan agenda rutin setiap tahunnya oleh Pemprov Sumbar ke 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Selain merupakan suatu program kerohanian, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk bersilaturahmi bersama masyarakat segenap lapisan masyarakat.

" Makanya jadikan stimulan ini motivasi untuk tetap menggerakkan pembangunan masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat. Tidak saja ibadah, tapi dari masjid ini nantinya juga akan lahir dai dan ulama yang akan membimbing masyarakat,”ujarnya mengakiri.