HOME OPINI OPINI

  • Minggu, 29 Agustus 2021

Tonggak Tuo Istana Basa Pagaruyung, Didirikan Dengan Cara Adat

Inilah Tonggak Tuo (Tiang Utama/Tua) Istana Basa Pagaruyung.
Inilah Tonggak Tuo (Tiang Utama/Tua) Istana Basa Pagaruyung.

Batusangkar (Minangsatu)

 

Tonggak Tuo Istana Basa Pagaruyung Didirikan Dengan Cara Adat

Oleh : *CHANDRA ANTONI

Bangunan Istana Basa Pagaruyung terdiri dari 72 tiang, masing-masing tiang memiliki fungsi dan perannya sendiri.

Tiang Istana Basa Pagaruyung berbahan dasar kayu. Kayu tersebut merupakan kayu terbaik yang ada di hutan Tanahdatar.

Terdapat satu tiang yang bernama tonggak tuo, artinya tonggak atau tiang utama. Kayu tonggak tuo ini berasal dari hutan nagari tuo Pariangan dan usianya sudah ratusan tahun.

Tonggak tuo berdiri tegak lurus berbeda dengan tiang lainnya yang berdiri agak miring, ada miring kekiri dan miring kekanan. Tiang ini saling berhubungan yang bertujuan menjadi penyangga tonggak tuo dan menjadikan bangunan ini tahan gempa.

Dalam adat Minang Kabau tonggak tuo adalah tonggak yang paling tua (yang pertama) dalam mendirikan Istano Basa Pagaruyung. Tata cara mendirikan Tonggak Tuo ditentukan pula menurut adat Minangkabau. (Pemerintah Kabupaten Tanahdatar 2021)

Tiang Panagua Alek, berdiri pada deretan pertama dari depan yang mewakili dan melambangkan peran penghulu kaum sebagai penasehat dalam setiap pertemuan, kegiatan sosial dan keramaian di tengah-tengah masyarakat, deretan tiang Panagua Alek juga dinamakan tiang tapi. (Pemerintah Kabupaten Tanahdatar 2021)

Tiang Temban berdiri pada deretan kedua dari depan setelah Tiang Panagua Alek yang mewakili dan melambangkan keramah tamahan, suka menerima tamu dan suka menolong tanpa membedakan agama, bangsa dan warna kulit, tapi berdasarkan saling pengertian. (Pemerintah Kabupaten Tanahdatar 2021)

Deretan tiang ketiga yakni Tiang Panjang yang mewakili dan melambangkan kemampuan pemimpin, cendikiawan Minang Kabau dalam mengorganisir, memimpin, menciptakan, memberi, menjaga dan melindungi stabilitas, persatuan dan kesatuan kerajaan dalam semua aspek kehidupan, deretan tiang panjang juga dinamakan Simajolelo. (Pemerintah Kabupaten Tanahdatar 2021)

Kemudian deretan keempat, Tiang Puti Bakuruang, yang mewakili batas ruangan yang satu dengan yang lain dan melambangkan batas batas ruang gerak dan tanggung jawab urang sumando di rumah isterinya, Tiang Puti Bakuruang juga dinamakan Tiang Biliak. (Pemerintah Kabupaten Tanahdatar 2021).e

Deretan Tiang Salek berdiri antara Tiang Puti Bakuruang dan Tiang Suko Dilabo.

Pada bagian paling belakang berdiri deretan Tiang Suko Dilabo. Tiang ini mewakili kaum wanita sebagai ibu, pendamping suami, pelaksana adat dan kebudayaan, ia melambangkan komitmen kaum wanita untuk menyajikan yang terbaik yang bisa mereka lakukan demi keberlangsungan hidup, keutuhan keluarga, kaum, adat dan kebudayaan Minangkabau. (Pemerintah Kabupaten Tanahdatar 2021).

Sumber :

1. Pemerintah Daerah Tanahdatar.1
2. Yoseptian Suheri. S.P.DI, Anggota Perhimpunan Pramuwisata Indonesia. (PPI).

*Chandra Antoni (Wartawan Muda), bermukim di Batusangkar, Tanahdatar, provinsi Sumbar.

 


Tag :#tonggak tuo istana basa pagaruyung#Tanahdatar#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com