HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN PASAMAN

  • Kamis, 24 September 2020

Tiap Malam Listrik Padam, Warga Koto Rajo Rao Utara Mengeluh

Masyarakat Nagari Koto Rajo, Dasmi Royani alami listrik padam tanpa pemberitahuan
Masyarakat Nagari Koto Rajo, Dasmi Royani alami listrik padam tanpa pemberitahuan

Rao Utara (Minangsatu) - Sejumlah masyarakat Nagari Koto Rajo, Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman, mengeluhkan pemadaman listrik yang bisa terjadi tiap sore hingga pagi hari dalam dua minggu belakangan ini.

Salah seorang warga, Iwan (28) mengatakan, pemadaman listrik yang berulang kali dalam sehari dapat mengganggu usahanya serta berakibat buruk dalam pelaksanaan belajar online sekolah bagi anak-anaknya.

Selain itu, pemadaman listrik dinilai dapat membuat barang-barang elektronik rusak dan produksi rumahan terkendala.

“Di masa pandemi saat ini, listrik padam secara terus menerus ini tentu sangat mengganggu aktivitas masyarakat, baik itu bagi usaha maupun proses belajar online anak,” kata Iwan, yang kesehariannya adalah pengusaha bengkel motor di Nagari Koto Rajo, saat dihubungi Minangsatu, Kamis (24/9).

Iwan juga mengharapkan kepedulian nyata dari Anggota DPRD Pasaman, yang berasal dari Rao Utara untuk dapat menyuarakan dan meminta PLN Wilayah Pasaman (Lubuk Sikaping) untuk mengevaluasi kinerja pimpinan PLN KP Rao.

"Sangat menjengkelkan, menjelang Sholat Maghrib listrik padam terus hingga pagi hari, bahkan hingga hari ini listrik masih padam. Saya dan masyarakat Koto Rajo sangat berharap kepada Anggota DPRD Pasaman Dapil Rao Utara agar lebih memperhatikan lagi jeritan masyarakat dan konstituennya. Jangan cuek-cuek tidak menentu, mentang-mentang sudah duduk dan pakai dasi," keluh Iwan dengan mata berlinang.

Yuspik Helmi (31), yang merupakan tokoh muda Koto Rajo juga menjelaskan, kondisi listrik padam ini tentu membuat masyarakat gerah lantaran saat ini masyarakat diminta untuk diam di rumah sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, tapi PLN terus melakukan pemadaman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

"Di saat pandemi ini harusnya semua pihak bisa saling membantu, kalau listrik padam terus bagaimana masyarakat bisa beraktivitas di rumah, PLN harus bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja dan pelayanannya. Kita sama ketahui, dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2019 tentang ketenagalistrikan bahwasanya konsumen berhak mendapatkan ganti rugi jika ada pemadaman listrik sepihak tanpa pemberitahuan," ketus Yuspik Helmi.

Terlebih, jangan sampai pemadaman ini memunculkan opini buruk di tengah masyarakat, tambah Yuspik, bahwa ini sengaja dilakukan lantaran saat ini Koto Rajo merupakan daerah pinggiran di Pasaman.

"Jangan terkesan dibiarkan, masyarakat Koto Rajo tentu berharap PLN dapat bekerja maksimal terkait persoalan pemadaman listrik ini, jika memang ada kendala mohon diberitahukan sebelumnya kepada konsumen," harap Yuspik.

Sementara itu, Manager PLN Lubuk Sikaping, Aprinaldo saat dikomfirmasi Minangsatu, mengakui adanya pemadaman tersebut akibat kendala cuaca ekstrem yang berakibat kayu tumbang dan menimpa kabel listriknya.

Menurut dia, hingga saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan penormalan sistem operasi kelistrikan di Rao Utara, khususnya bagi Nagari Koto Rajo dan Koto Nopan.

"Kami akui ada pemadaman listrik di Koto Rajo dan Koto Nopan akibat dari banyaknya kayu tumbang pada aliran kabel listrik di Bengkais. Saat ini petugas kami sedang melakukan penelusuran, walau menempuh jarak yang jauh dan medan yang sulit serta jumlah petugas kami yang minim. Dengan kendala ini, PLN terpaksa melakukan pemadaman untuk meminimalkan dampak yang lebih besar," terang Aprinaldo.

Untuk itu, pihaknya memohon maaf dan meminta dukungan agar perbaikan dapat segera teratasi.

“Mohon maaf kami sampaikan kepada masyarakat Koto Rajo dan Koto Nopan atas ketidaknyamanannya," pungkas Aprinaldo.


Wartawan : M Afrizal
Editor : sc.astra

Tag :#ListrikPadam #KotoRajoRaoUtara #Pasaman #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com