Terkepung Zona Merah, Ini Langkah-Langkah Dinkes Sawahlunto Buat Bertahan Di Zona Aman

Sawahlunto (Minangsatu) - Untuk tetap bertahan di zona aman pandemi Virus Corona Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto lebih memperketat prosedur pengamanan dan pencegahan agar tak ada warga yang terpapar virus mematikan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto Yasril menuturkan, langkah-langkah kegiatan pengamanan dan pencegahan yang dilakukan Gugus Tugas Covid 19 sbb :
1. Memperketat Fungsi Posko perbatasan 
2. Tersedianya tempat/pekuburan khusus Covid19 (insyaAllah  telah ada lahan seluas satu hektar)
3. Pembentukan Tim Penyelenggaraan dan Penguburan mayat covid19
4. Meningkatan pemantauan terhadap ODP 
5. PPT/Notifikasi yang ada di karantina dipertimbangkan untuk di lakukan Rapit test,,

"Insya Allah Minggu depan semua ODP di lakukan proses Pcr Swab nya, Hari ini tiga orang petugas laboratorium puskesmas sedang pelatihan di kota Padang terkait teknis pengambilan sampel Swab," terang Yasril saat di hubungi via telpon seluler Rabu (28/4). 

Lebih jauh Yasril memaparkan, berdasarkan hasil Rapat Evaluasi Pos Covid-19 Kota Sawahlunto pada hari Jumat (24/4), yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua dan anggota posko, salah satu yang dievaluasi adalah piket tenaga medis di posko, dimana setelah lebih kurang 1 bulan berjalan hal tersebut dirasa tidak efektif karena untuk tugas-tugas medis dapat dilakukan oleh puskesmas, karantina  dan rumah sakit.

Mereka lebih dibutuhkan di Fasilitas pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang ada di Kota Sawahlunto. "Oleh karena itu mulai hari Sabtu, tanggal 25 April mereka dikembalikan ke Puskesmas dan Dinkes, sementara Posko Covid 19 lebih berkonsentrasi ke fungsinya sebagai Pos Komando yaitu dalam masalah Data, informasi, pencatatan dan pelaporan," kata Yasril.

Hal tersebut di atas perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi terjadinya puncak kasus persebaran pandemi covid19 yang diprediksi dapat terjadi pada pertengahan bulan Mai ini. 

"Kita berharap InsyaAllah bulan Juni atau Juli keadaan dapat  normal kembali sehingga kita semua dapat menjalankan aktifitas sehari-hari sebagaimana biasa," pungkas Kadis kesehatan Kota Sawahlunto.