Teater Kabaraijat Sikerei Tampil Di FPM 2019

Tuapeijat (Minangsatu) — Dalam rangka memberikan edukasi terhadap masyarakat Mentawai tentang asal-usul Sikerei (orang yang dianggap memiliki kemampuan untuk memimpin ritual dan pengobatan-red), Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menggelar pementasan Teater Kabaraijat Sikerei, Jumat (28/06) di Kawasan wisata pantai Mapaddegat, Desa Tuapejat Kecamatan Sipora Utara. 

Dalam pertunjukan drama asal usul Sikerei itu sedikitnya diperankan oleh 25 orang dan diiringi oleh 10 orang pemain musik, sehingga total pemainnya berjumlah 35 orang. 

Arun Tasirikeru, selaku sutradara "Teater Kabaraijat Sikerei" mengatakan bahwa Teater itu adalah narasi dari cerita "Pageta Sabbau" satu dari cerita asal usul Sikerei di Mentawai. Sementara untuk persiapan kegiatan tersebut pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan. 

"Untuk persiapan latihan untuk tampil pada FPM ini kurang lebih dua bulan, sedangkan Ide pembuatan Teater ini berasal dari kajian pengalaman sebelumnya pada kegiatan FPM Tahun lalu, namun hanya menampilkan turuk laggai, berbeda tahun ini," terangnya. 

Teater yang mengutip cerita" Pageta Sabbau" yang berdurasi kurang lebih 140 Menit itu sempat memukau para pengunjung dan tamu undangan yang hadir dalam acara Festival Pesona Mentawai tersebut. 

Kedepan Arun berencana untuk meningkatkan dan mengembangkan Tokoh dalam cerita Kabaraijat Sikerei. "Asal usul sikerei bukan pada cerita Pageta Sabbau saja. Tapi masih ada cerita tokoh Sikerei lain," timpalnya. 

Teater tersebut mengisahkan sebuah kemampuan yang dimiliki Sikerei yang saat itu adalah Pageta Sabbau, misalnya dapat menghidupkan ikan dan membelah pulau, serta dapat menyembuhkan orang sakit dan melepaskan seseorang dari gangguan roh jahat.