Tampung Aspirasi Masyarakat, Ketua DPRD Sumbar Supardi Beri Solusi

Kabupaten Limapuluh Kota (Minangsatu) - Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi melakukan kunjungan ke kota Payakumbuh dan kabupaten 50 Kota, memanfaatkan masa reses 23-30 Oktober 2022 l.

Dalan Reses ini Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi, menampung aspirasi dan permasalahan masyarakat, untuk dicarikan solusinya.

Sewaktu mengunjungi Nagari VII Koto Talago, Kabupaten 50 Kota, Supardi, bertemu dengan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), serta pelaku usaha pertanian.

Dalam diskusi dan tanya jawab, berbagai komponen memberikan informasi khususnya pada bidang usaha rakyat atau usaha kecil. "Kami minta agar pak ketua DPRD bisa memfasilitasi dalam mengangkat sektor ekonomi kerakyatan atau usaha kecil, untuk peningkatan sistem usaha produktif," tutur salah seorang peserta, Rabu (26/10/2022).

Permintaan masyarakat tersebut langsung ditanggapi positif ketua DPRD Sumbar Supardi. Dia mengatakan segera membawa aspirasi tersebut ke dalam program yang ada. "Permintaan dan kendala yang bapak-ibu sampaikan sudah didengar langsung dinas terkait yang saya bawa dari Padang, itu akan menjadi catatan utama dalam program perekonomian yang akan saya perjuangkan, demi peningkatan perekonomian usaha masyarakat," tutur Supardi. Dalam Kegiatan ini, ketua DPRD Sumbar Supardi didampingi Kabid Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga Dinas Koperindag dan Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat.

Ditambahkannya, untuk memajukan bidang usaha perdagangan, disarankan Supardi untuk membuat outlet, sebagai tempat promosi dan juga penjualan. "Dalam meningkatkan usaha perdagangan dan UMKM perlu dibuat outlet untuk tempat promosi dan penjualan hasil produksi UMKM, sehingga hasil industri tersebut dapat diketahui publik, dan terjadi peningkatan penjualan, secara otomatis akan berpengaruh pada peningkatan tenaga kerja, sehingga anak-anak tidak perlu lagi mencari kerja ke pabrik-pabrik karena bisa berusaha sendiri," tutur Supardi lagi.

Kehadiran Ketua DPRD Sumbar di tengah-tengah masyarakat menjadi obat bagi mereka, karena bisa menyampaikan semua unek-unek dan mendapatkan solusi terbaik.