Sutan Riska Serahkan Alsintan Kepada Masyarakat

DHARMASRAYA (Minangsatu)-Tekad pasangan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, bersama Wakil Bupati H Amrizal Dt Rajo medan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui bidang pertanian sudah mulai tampak. Pasalnya, agenda utama dilakukan pasangan Duo Rajo itu, membangun ekonomi masyarakat melalui tanaman pangan berbasis kawasan dan komoditi unggulan. Tentunya mengedepankan peningkatan produksi padi, jagung serta komoditi unggulan lainnya. Hal itu disampaikan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dalam kegiatan Sosialisasi Padi Inpago dan Jagung Hibrida di auditorium kantor Bupati Dharmasraya, Sabtu (12/8).

Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjelaskan, salah satu agenda pembangunan menjadi tunggulan utama bagi Pemkab Dharmasraya membangun ekonomi kemasyarakatan melalui peningkatan produksi pertanian berbasis kawasan dan komoditi unggulan.

Untuk meningkatkan produktivitas dan indek pertanian, beberapa upaya telah dilaksanakan oleh dinas pertanian, antara lain perluasan areal persawahan, perbaikan irigasi, dan pemanfaatan lahan sawah kering.

Selain itu, pemkab juga menyalurkan bibit padi  inpago atau yang sering disebut masyarakat dengan istilah "padi ladang", karena jenis padi ini ditanam pada lahan kering. Bibit inpago memiliki masa panen relatif singkat, berkisaran umur 115 hari, sehingga dalam setahun bisa dilakukan beberapa kali penanaman.

Demi memudahkan petani menggarap lahan, pemerintah juga telah menyediakan bantuan berupa alat mesin pertanian (Alsintan). Bantuan ini, diberikan kepada kelompok tani (Keltan). Untuk dapat dipergunakan oleh seluruh anggota dalam menggarap sawah.

Raja Muda Koto Besar itu, berpesan kepada seluruh anggota Keltan agar Alsintan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga produksi pertanian semakin meningkat, terutama tanaman padi dan jagung.

Darisman. S. Si. MM, Kepala Dinas Pertanian juga menyampaikan bantuan diberikan pemerintah untuk masyarakat Dharmasraya tahun ini berupa combaign harvester (alat panen) 2 unit, traktor roda empat, 11 unit, handtraktor 73 unit, pompa air 18 unit, hand sprayer 13 unit, serta rice transplanter (alat tanam) 10 unit.

Dinas pertanian juga menanamkan tenaga penyuluh sebagai pendamping, guna untuk mengoptimalkan penggunaan Alsintan, agar segala rumusan kesepakatan internal Keltan sesuai dengan standar operasi dan prosedur (SOP). Tujuannya agar Alsintan diberikan dapat terawat dan dipergunakan secara berkesinambungan.

[ Syaiful Anif]