HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Senin, 18 Oktober 2021

Siswa SMK Sumbar Ikuti Kelas Industri PUPR Tingkatkan Kompetensi

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, membuka Sosialisasi dan Peluncuran Program Kelas Industri PUPR, Senin (18/10/2021) di Padang.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, membuka Sosialisasi dan Peluncuran Program Kelas Industri PUPR, Senin (18/10/2021) di Padang.

Padang (Minangsatu) - Sejumlah siswa SMK dari jurusan yang berkaitan dengan Jasa Konstruksi di Sumatera Barat mengikuti Program Kelas Industri PUPR yang diselenggarakan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I dan Dinas Pendidikan setempat untuk meningkatkan kapasitas calon lulusan agar saat lulus bisa langsung diterima dunia kerja.

"Upaya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) calon pekerja sektor konstruksi harus dilakukan sejak dini di tingkat SMK agar memiliki kompetensi dan lulus sertifikasi sehingga nantinya bisa langsung diserap dunia kerja," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Padang.

Ia mengatakan hal itu saat membuka Sosialisasi dan Peluncuran Program Kelas Industri PUPR Kerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Kementerian PUPR dengan tema "Transformasi Pendidikan Vokasi Mewujudkan SMK Bisa, SMK Hebat" di Padang (18/10/2021).

Wagub mengatakan, sektor jasa konstruksi adalah hal dinamis yang selalu berkembang, terlihat dari berbagai inovasi yang muncul. Karena itu dunia akademik terutama SMK harus bisa menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan tersebut. Ia menyebut selama ini sebagian pihak lebih menyukai pembangunan yang bersifat fisik dan melupakan pembangunan dari segi SDM. Padahal itu merupakan aset yang mahal, karena tanpa SDM yang kuat pembangunan fisik akan terhambat. Menurutnya faktor kesuksesan orang 85 persen adalah dari soft skill sehingga anak-anak SMK tidak hanya harus mampu secara hard skill tapi juga memiliki keahlian soft skill.

Hal itu sejalan pula dengan upaya untuk memperkecil angka pengangguran terutama di Sumbar yang mencapai 6,67 persen. Wagub Audy yakin peningkatan mutu pendidikan vokasi adalah salah satu kunci menurunkan angka penganggur. "Perlu usaha bersama untuk meningkatkan kompetensi calon lulusan pekerja jasa konstruksi karena itu sektor industri harus aktif datang ke sekolah dalam rangka pengembangan mutu pendidikan vokasi," ujarnya.

Sementara itu Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Kementerian PUPR, Indra Suhada, mengatakan kegiatan tersebut adalah upaya meningkatkan kompetensi calon lulusan pekerja jasa konstruksi.

Ia menilai peningkatan kompetensi itu harus dilakukan di dunia pendidikan karena disinilah cikal bakal tenaga konstruksi yang akan digemleng oleh guru maupun dosen sehingga tercipta tamatan yang kompeten dan bisa langsung beradaptasi di dunia kerja.

Berdasarkan data statistik tahun 2020, jumlah tenaga kerja jasa konstruksi di Indonesia mencapai 8 juta orang namun belum sampai 10 persen yang sudah bersertifikat dan dinyatakan berkompeten. "Bukan berarti mereka yang belum memiliki sertifikat tidak memiliki skill. Namun, skill itu masih belum diakui secara legal. Padahal seiring persaingan global, sertifikat menjadi syarat wajib bagi tenaga kerja jasa konstruksi," ungkap Indra Suhada.

Saat ini, Kementerian PUPR telah menerapkan kebijakan sesuai UU Nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi bahwa tenaga kerja konstruksi dilingkup kerjanya harus sudah bersertifikat. Guna mendukung terciptanya tenaga kerja jasa konstruksi yang berkompeten itu Kementerian PUPR juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 23 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pemagangan dan sesuai PP 14 tahun 2020 tentang pedoman jasa konstruksi bahwa setiap kegiatan di lingkungan PUPR di atas Rp50 miliar wajib menyediakan slot pemagangan bagi vokasional.

Kadis Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing. Kegiatan dibagi dua yaitu FGD dan Peluncuran Kelas PUPR diikuti 60 peserta dari stake holder jasa konstruksi termasuk siswa SMK dan Perguruan Tinggi. Kemudian Bimbingan Teknis Building Information Modeling (BIM) yang berasal dari masyarakat jasa konstruksi dan guru SMK se-Sumbar.

Ikut hadir dalam acara itu Kepala Dinas PUPR Prov. Sumbar, Kepala PSDABK Rifda Suriani, ST, guru-guru SMK se-Sumatera Barat, Kepala Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Prov. Sumatera Barat.


Wartawan : Rilis/Adpim-Sbr
Editor : ranof

Tag :#sosialisasi#jasa konstruksi#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com