HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN PADANG PARIAMAN
- Minggu, 20 Februari 2022
Setelah Bertemu Kelompok Tani, Nurnas Temui Kelompok Nelayan

Padang Pariaman (Minangsatu) - Setelah hari sebelumnya anggota DPRD Sumbar yang juga sekretaris komisi 1dari fraksi Demokrat HM. Nurnas bertemu dan menampung aspirasi masyarakat, Rabu (16/2/2022) di Tiram Tapakih, Sabtunya (19/2/2022), mendatangi kelompok nelayan untuk mendengarkan aspirasi yang berkembang.
HM. Nurnas bertemu dengan kelompok nelayan Tiram Tapakih, Tiram Ulakan dan Pauh kota Pariaman dan Kataping, yang semuanya mengatakan terimakasih karena sudah mendapat bantuan diantaranya mesin tempel, yang dimulai di Kataping sejak th 2019 s/d 2021 pada tahun anggaran saat ini 2022 ini kelompok sudah memasukan proposal.
" Terimakasih pak Nurnas, aspirasi kami para nelayan waktu reses dulu telah bapak perjuangkan dan moga tahun 2022 ini kami sudah bisa pula menerima, untuk dipergunakan melaut," ucap Syafri Dewan salah seorang nelayan Tiram Tapakih yang hadir pada saat pertemuan.
Sekaitan dengan hal tersebut, HM. Nurnas mengatakan, pada APBD 2022 ini sudah diperuntukan untuk membantu 11 kelompok di Ketaping, 5 kelompok di Tiram dan Ulakan, 4 kelompok di Sungai Limau dan 1 kelompok di Pauh kota Pariaman. Diharapkan dalam waktu dekat dinas akan menverifikasi kelayakan dan sesuai jadwal dari dinas akan segera dibagikan, sehingga bisa dimanfaatkan oleh nelayan.
"Untuk tahun anggaran sekarang kita bantuan 22 kelompok nelayan yang berada di kabupaten Padang Pariaman maupun kota Pariaman, sedangkan untuk tahun 2023 nanti, berdasarkan aspirasi dan pokok fikiran yang masuk, masih tetap untuk Mesin Tempel 40 PK, 15 PK serta Gillnet (Jaring)," ulas Nurnas.
Pada pertemuan di masa reses ke-2, tahun 2021-2022, Nurnas masih tetap menerima "curhatan" para nelayan, sama halnya ketika pertemuan dengan kelompok tani pada hari- hari sebelumnya.
"Kita tetap akan berjuang untuk kepentingan para petani dan nelayan, karena mayoritas masyarakat Padang Pariaman dan kota Pariaman berprofesi itu, bukan berarti bidang usaha lainnya tidak kita perjuangkan, tetap akan kita perjuangkan juga, sesuai dengan porsinya," tegas Nurnas.
Sebelum melakukan pertemuan dengan kelompok nelayan, HM.Nurnas mengunjungi Sungai Buluh Timur. Masyarakat juga mengeluh, dimana sudah 2 tahun sungai Batang Anai meluap yang mengakibatkan meruntuhkan badan jalan dengan kondisi parah belum juga diperbaiki.
"Sudah dikunjungi dan dilihat oleh dinas terkait, tapi sampai hari ini tidak ada juga perhatian pemerintah untuk memperbaikinya, apa ditunggu putus betul dan kami terkurung baru diperbaiki," keluh kesah warga pada HM. Nurnas.
Ada 2 titik daerah rawan yang hampir hancur karena banjir tersebut, sehingga masyarakat bingung harus bagaimana caranya lagi menyuarakan keluhan dan penderitaan.
"Bagaimana lagi kami pak Nurnas, kondisi jalan yang rusak, sabana alun merdeka kami di Sungai Buluah Timur ko, lah berbagai cara kami lakukan, kini saatnya kami bersandar ka pak Nurnas untuk hal ini, jika dibiarkan bisa terisolasi kami pak," curhat Hasan dengan sedih.
Merespon hal tersebut, HM. Nurnas dengan tegas mengatakan, akan mendesak pemerintah menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat tersebut. "Ini tidak bisa dibiarkan, pemerintah harus merespon, karena ini tidak bisa dianggap remeh, menyangkut nyawa dan kehidupan orang banyak," tegas Nurnas mengakhiri.
Editor : ranof
Tag :#Keluhan nelayan #Desa hampir terisolasi #Bantuan Nurnas #Amggota dprd #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SEBANYAK 348 ORANG PEMANDI JENAZAH, DAPAT SANTUNAN DARI H. ARISAL AZIZ
-
TUNGKU TIGO SAJARANGAN MELEMAH, KASUS KRIMINAL DI PADANG PARIAMAN JADI ALARM SOSIAL
-
PERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP, SEMEN PADANG DONASIKAN TONG SAMPAH TERPILAH DI ULAKAN
-
ANGGOTA DPR RI H. ARISAL AZIZ GELAR BUKA BERSAMA, GUBERNUR MAHYELDI SEBUT FOUNDER INDAH GROUP SEBAGAI 'HADIAH DARI PIAMAN' UNTUK SUMBAR DAN NASIONAL
-
H. ARISAL AZIZ BANTU KORBAN KEBAKARAN DI KUDU GANTING PADANG PARIAMAN
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI