HOME BIROKRASI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Selasa, 15 September 2020
Sensus Penduduk Langsung, Begini Mekanismenya

Padang (Minangsatu) - Setelah sukses dengan sensus penduduk online yang melampaui target dengan capaian 114%, Badan Pusat Statistik Sumatera Barat (BPS Sumbar) melanjutkan sensus penduduk langsung sejak 01 September 2020.
Kepala BPS Sumbar Pitono menyatakan ada perbedaan mekanisme pada sensus penduduk langsung tahun ini dengan tahun sebelumnya. Pertama, sensus sebelum-sebelumnya tidak ada yang dilakukan secara online. Kedua, sensus sebelumnya tidak menggunakan basis data dari registrasi. Sensus sekarang menggunakan data dari dukcapil yang dinamakan data penduduk dengan pemeriksaan lebih dulu oleh petugas dan pengurus RT. Data tersebut dijadikan acuan untuk verifikasi saat sensus dari rumah ke rumah.
Ketiga, sensus secara langsung dulunya menggunakan sistem wawancara yaitu tanya jawab antara petugas sensus dengan penduduk. Sementara sekarang, petugas menaruh dokumen yang nantinya diisi sendiri oleh penduduk. Setelah diisi, petugas kembali mengambilnya. Perbedaan ini disebabkan kondisi pandemi Covid-19.
“Walaupun petugas kita sudah di tes rapid, tapi untuk mejaga komunikasi terlalu lama maka masyarakat diminta mengisi sendiri”, ujarnya ketika diwawancarai oleh Minangsatu di ruang kerja, Selasa (15/9).
Diketahui target yang sudah terjaring melalui sensus penduduk online ialah 16,75%. Artinya, sensus penduduk langsung masih memerlukan 83,25% lagi. Perencanaan awal sensus penduduk langsung dilaksanakan Juli 2020, tetapi efek pandemi Covid-19 membuat realisasi atas perencanaan ini tertunda. Ini sehubungan juga dengan sensus penduduk online yang ditunda dari Maret ke Mei 2020.
Tidak hanya itu, anggaran turut dipangkas dari awalnya Rp4 Triliun menjadi Rp1 Triliun sehingga berpengaruh terhadap sensus penduduk langsung. Petugas yang awalnya direncakan sebanyak 7.000 orang menjadi 3.500 orang. “Proses yang sudah dirancang dengan baik, berubah total akibat pandemi Covid-19”, tambah Pitono.
Dengan demikian, petugas juga diantisipasi dengan memberlakukan rapid tes dan mengharuskan mengikuti protokol kesehatan. Terutama 3M yakni menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan.
Adapun manfaat dari sensus penduduk banyak sekali. Mulai dari perencanaan pembangunan nasional yang meliputi pembangunan sosial, ekonomi, politik, dan keamanan; perencanaan perekonomian; sampai dengan penghitungan jumlah kebutuhan pangan.
Berikut, ia berpesan bahwa sensus penduduk bukan milik BPS melainkan milik masyarakat Indonesia demi kemajuan bangsa dan negara. “Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berpartisipasi terhadap kegiatan sensus ini. Terima petugas kami dengan baik dan berikan jawaban yang benar agar sensus ini berlangsung sukses dan datanya akurat. Sehingga dapat dijadikan acuan dalam membangun negara dan bangsa.”
Editor : sc.astra
Tag :#SensusPendudukLangsung #BPSSumbar #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI: PESAN PRESIDEN HARUS MENJADI ACUAN SUMBAR DALAM MENYUSUN PROGRAM DAERAH
-
PEMPROV SUMBAR SIAPKAN SISTEM KEPROTOKOLAN TERINTEGRASI UNTUK TINGKATKAN PELAYANAN
-
KUNJUNGI UNIT PLN UID SUMBAR, ALI MASYKUR MUSA TEKANKAN NILAI AMANAH
-
KEPALA BIRO ORGANISASI RAIH DUA PENGHARGAAN SAKIP, DISERAHKAN LANGSUNG OLEH GUBERNUR SUMATERA BARAT
-
PEMPROV SUMBAR MANTAPKAN KOMITMEN DAERAH JALANKAN PELAYANAN DASAR LEWAT RAKOR SPM
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH
-
ALAN MARTHA, KISAH HATTRICK DAN QUATRICK PRIA PARIAMAN