Sekjen Kemendagri : IMLF Implementasi Pengembangan Kompetensi Sosio Kultural ASN Dan Masyarakat

Jakarta (Minangsatu) - Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro, menyambut baik  iven internasional yang akan diselenggarakan di Sumbar pada awal tahun depan yang diselenggarakan SatuPena Sumbar dan Sumbar Talenta didukung oleh APWI PPSDM Kemendagri reg Bukittinggi.

"Respon beliau sangat positif dan dengan spontan memberi dukungan luar biasa berupa fasilitasi  akomodasi untuk peserta di PPSDM Reg Bukittinggi termasuk IPDN Baso saat kami menghadap pak Sekjen" Ujar Sastri Bakry Ketua DPD SatuPena Sumbar yang juga Widyaiswara Kementrian Dalam Negri, setelah menghadap Sekjen.

Selanjutnya pada saat  konsultasi dengan 
Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono ,  juga menyambut baik IMLF dalam upaya mengembangkan kompetensi Sosio Kultural ASN dan masyarakat. 

"Insya Allah kita akan berkolaborasi membangun Kepemimpinan Berbasis Budaya lokal," ujar Kaban BPSDM penuh semangat.

Ketum DPP SatuPena, Denny JA juga memberikan dukungan untuk IMLF.
"Iven literasi penulis dari berbagai genre dan bidang ini tidak hanya berdampak sosio kultural (jaringan, kolaborasi beragam budaya dan kekayaan kesenian kultural ) tapi juga sosial ekonomi lewat UKM dan pariwisata.  IMLF ini bisa menjadi contoh organisasi SatuPena Seluruh Indonesia," ujar Denny JA antusias.

Panitia yang terdiri dari Satu Pena Sumbar, Sumbar Talenta dan Apwi Kemendagri, Reg Bukittinggi diminta segera menyiapkan proposal untuk kejelasan pembagian peran dan melaporkannya kepada pemerintah daerah, sebagaimana arahan Sekjen. 

Pada saat dilaporkan hasil pertemuan tersebut, Wagub Sumbar Audi Joynaldi, menyambut antusias gagasan ini.
"Saya akan mendorong dan menggalang  Sumber daya yang ada di pemprov. Mungkin  untuk dana kegiatan tidak teralokasikan namun sumber daya yang ada bisa dimaksimalkan sesuai tugas pokok masing-masing," katanya.

Sastri Bakry, ketua Panitia IMLF bersama seluruh panitia semakin semangat merancang rinci kegiatan yang melibatkan banyak negara, banyak provinsi dan banyak daerah sebagai objek wisata literasi dengan tetap membangun semangat kolaborasi untuk kemampuan literasi dalam berbagai bidang.*