HOME PERISTIWA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Kamis, 21 Maret 2019

Sebelum Dibongkar, Ternyata Tower EWS Yang Nyaris Tumbang Itu Sudah Tidak Berfungsi

Kabid Darlog BPBD Mentawai Amir Ahmari
Kabid Darlog BPBD Mentawai Amir Ahmari

Tuapeijat (Minangsatu) —  Tower Early Warning Sytem Warning (EWS) yang digunakan untuk sirine tsunami di Desa Sioban, Kecamatan Sipora Selatan, ternyata sudah tidak berfungsi sebelum dibongkar karena nyaris tumbang ditimpa pohon kelapa yang tumbang akibat angin kencang beberapa waktu lalu. 

Hal tersebut dikatakan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Mentawai Amir Ahmari kepada Minangsatu baru-baru ini di Tuapeijat, dimana tower yang hampir tumbang itu membahayakan masyarakat dan jaringan listrik yang ada disekitar lokasi tower. 

"Kami posisinya sekarang menyelamatkan, jadi kita bongkar dan kita amankan di kantor BPBD, hal ini telah kita laporkan ke BNPB pusat, karena ini kewenangan pusat, termasuk pemeliharaan tower ada di pusat, nah tower ini sebelum dibongkar juga sudah tidak berfungsi," ungkapnya.

Ia menyebutkan sementara ini, sirine tsunami di Kecamatan Sipora Selatan dalam keadaan kosong, dan ia juga telah meminta kepada pusat untuk segera mendirikan tower EWS tersebut. "Kapan akan dibangun kita belum tau, yang jelas kita sudah laporkan hal ini ke pusat," timpalnya. 

Ia menyebutkan sedikitnya di Kepulauan Mentawai terdapat delapan tower EWS untuk sirine tsunami yang dibangun oleh BNPB pusat diantaranya satu di Siberut Utara, Siberut Tengah, Siberut Selatan dan Siberut Barat Daya. Kemudian tiga di Kecamatan Sipora Utara, antara lain dua di Desa Tuapeijat dan satu di Desa Betumonga, selanjutnya satu di Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan.


Wartawan : Redi Harianto
Editor : T E

Tag :BPBD Mentawai

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News