HOME PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN

  • Selasa, 25 Oktober 2022

SDN 13 Bangko Dan SDN 07 Mudiak Lawe Solok Selatan Dikunjungi Fasilitator Sekolah Penggerak

FSP, Dr. Hasanuddin, M. Si. (baju biru) bersama Kepala Sekolah, Komite Pembelajaran dan Guru UPT SDN 07 Mudiak Lawe, Solok Selatan (25/10/2022)
FSP, Dr. Hasanuddin, M. Si. (baju biru) bersama Kepala Sekolah, Komite Pembelajaran dan Guru UPT SDN 07 Mudiak Lawe, Solok Selatan (25/10/2022)

Muara Labuh (Minangsatu) - Dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan, yakni UPT SDN 13 Bangko Koto Baru dan UPT SDN 07 Mudiak Lawe  dikunjungi Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) Angkatan II Provinsi Sumatera Barat pada 25 Oktober 2022. 

FSP dimaksud adalah Dr. Hasanuddin, M. Si. Menurut FSP yang satu-satunya berasal dari institusi Universitas Andalas itu, kunjungan dimaksud adalah satu dari sepuluh kewajiban FSP dalam mendampingi sekolah penggerak meng-Implementasikan Kurikulum Merdeka (IKM) sesuai Kontrak Kerja dengan Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat, Nomor 663/B7-8/HK.02.03/2022 tanggal 15 September 2022. 

Dalam kontrak tersebut dibunyikan bahwa FSP berkewajiban (a) memfasilitasi lokakarya untuk kepala sekolah dan guru/pendidik PAUD; (b) memfasilitasi lokakarya untuk pengawas sekolah/penilik; (c) mendampingi kepala sekolah dan guru dalam proses implementasi kurikulum merdeka; (d) mendorong pengawas sekolah/penilik, kepala sekolah, dan guru/pendidik PAUD untuk menginisiasi komunitas praktisi sebagai wadah belajar dan refleksi bersama; dan (e) memantau kemajuan pendampingan Program Sekolah Penggerak dan perkembangan belajar komite pembelajaran.

Selain itu, FSP juga wajib (f) memfasilitasi refleksi satuan pendidikan dan refleksi akhir tahun ajaran; (g) melakukan kegiatan kunjungan lapangan ke sekolah dampingan; (h) memfasilitasi forum pokja manajemen operasional tingkat sekolah; (i) berperan aktif pada pertemuan forum pemangku kepentingan; dan (j) meningkatkan kapasitas perannya sebagai Fasilitator Sekolah Penggerak melalui kegiatan penguatan bersama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 

Pelaksanaan sepuluh tanggung jawab FSP di atas sebagian besar dilaksanakan secara online atau daring (dalam jaringan), misalnya beberapa kegiatan lokakarya dan diskusi Pokja Manajemen Operasional (PMO). Namun, tentu saja pendampingan daring demikian relatif kurang optimal dan efektif tanpa mengenal dari dekat kondisi fisik dan sosio kultural komunitas satuan pendidikan dampingan tersebut. 

“Adapun fokus perhatian pada kunjungan lapangan ini adalah memastikan kondisi sekolah penggerak dampingan secara fisikal dan sosio kultural. Target kunjungan lapangan ini adalah terpetakannya secara faktual posisi satuan pendidikan yang dikunjungi pada tahapan pencapaian Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi 2021. Berdasarkan posisi tersebut, FSP bersama Kepala Sekolah dan Komite Pembelajaran serta seluruh komunitas satuan pendidikan menentukan Rencana Tindak Lanjut secara rasional, realistik dan terukur dalam jangka pendek bulanan sehingga dalam masa 12 bulan akan diperoleh gambaran konkrit pergerakan sekolah yang didampingi”, urai Hasanuddin.

Kepala UPT SDN 13 Bangko Koto Baru, Desri Hendra, S.Pd., M.M. menyambut baik kunjungan FSP tersebut. Tidak tanggung-tanggung, kedatangan FSP disambut peserta didik bersama komunitas sekolah lainnya dengan Tari pasambahan dan Randai yang diiringi permainan talempong. Menurutnya, kunjungan lapangan FSP tersebut sangat dinanti sejak Maret 2022 lalu, dan alhamdulillah sekarang terwujud maka patut disambut penuh antusias oleh komunitas sekolah SDN 13 Bangko.  

“Kunjungan FSP ini sangat penting. FSP bisa melihat secara langsung semua kondisi sekolah dan semua guru sekaligus gestur mereka. Komunitas sekolah akan memperoleh penguatan pengetahuan tentang paradigma baru Kurikulum Merdeka serta bisa menyampaikan semua kebutuhan dan keluhan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi. Kegiatan melalui platform meeting online tidak memberi sebegitu leluasa kesempatan untuk bertanya karna waktu terbatas. Di samping itu, kedekatan emosional antara fasilitator dengan komunitas menjadi sangat kurang”, jelas Kepala Sekolah yang juga pemangku adat itu.

Tidak mau kalah dengan UPT SDN 13 Bangko, UPT SDN 07 Mudiak lawe juga menunjukkan kebolehan murid-muridnya dalam atraksi kesenian yang kaya kearifan lokal itu, yakni Tari Pasambahan dengan iringan musik tradisional. 

Nur Utami, S.Pd. yang saat ini diamanahi menjadi Kepala UPT SDN 07 itu menyatakan bahwa kunjungan FSP tersebut sangat penting. Dengan kunjungan itu FSP bisa melihat langsung bagaimana implementasi kurikulum merdeka di sekolah yang dipimpinnya itu. 

“Kami merasa sangat diayomi dan dapat udara segar dari FSP. Ibaratnya selama ini kami merasa sudah putus asa dengan pelaksanaan sekolah penggerak ini karena tidak ada tempat mengadu dan bertanya. Interaksi melalui tatap maya, kami masih merasa sungkan dan agak kurang bisa lepas dalam bertanya dan mengadu. Namun dengan adanya kunjungan langsung dan tatap muka kami merasa mendapat  energi baru untuk terus bergerak. Ibaratnya kami merasa benar benar mendapat orang tua yang bisa membimbing  dan mengarahkan kami sebagaimana mestinya. Lebih jauh, kami merasa sangat bahagia dengan adanya kunjungan lapangan ini”, ungkap Kepala Sekolah perempuan muda yang cantik dan energik itu. 

Dalam diskusi dengan para pendidik di kedua sekolah tersebut, diperoleh gambaran bahwa semangat untuk bergerak begitu kuat terpancar dari seluruh komunitas kedua sekolah. Harapan mereka adalah adanya intensifitas pendampingan yang bersifat offline sehingga penguasaan materi menjadi lebih cepat dan pergerakan lebih terarah dan terukur.(*)


Wartawan : Hasanuddin Dt Tan Patih
Editor : Benk123

Tag :#solok selatan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com