Sambut Pilkada Serentak 2024, KPU Kota Solok Lantik 228 Orang Petugas Pantarlih

Sambut Pilkada Serentak 2024, KPU Kota Solok Lantik 228 Orang Petugas Pantarlih

Kota Solok (Minangsatu) – Dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok telah melantik 228 orang petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) pada hari Senin (24/6/24). Pelantikan ini dilakukan secara serentak oleh Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing kelurahan yang disaksikan Komisioner KPU Kota Solok Yance Gafar, Sekretaris KPU Efrizon dan Undangan lainnya.

Petugas Pantarlih yang dilantik sekaligus Bimbingan Technis  tersebut terdiri dari  Kecamatan Tanjung Harapan dilantik sebanyak 103 orang  di GOR Alimin Sinapa Tanjung Paku dan petugas Pantarlih Kecamatan Lubuk Sikarah di Kantor Camat Lubuk Sikarah sebanyak 125 orang.

Ketua Divisi Pemutakhiran Data Pemilih KPU Kota Solok Dessy Arisandi mengucapkan selamat kepada Pantarlih yang sudah dilantik, dimana pelantikan serentak Pantarlih di 13 kelurahan ini merupakan langkah awal yang krusial untuk memastikan kelancaran dan keakuratan proses pemilihan. Setelah dilantik, Pantarlih akan segera melaksanakan tugas pencocokan dan penelitian (coklit) data penduduk.

Dessy mengungkapkan pencocokan data pemilih berlangsung selama satu bulan. Meskipun data sudah ada dari pelaksanaan Pemilu 2024 bulan Februari lalu, namun harus menyesuaikan kembali data yang sudah ada di DP4, karena data masyarakat bersifat dinamis dan terus bergerak, ada yang anggota keluarganya sudah pindah ada juga yang sudah meninggal dunia, maka diperlukan penyesuaian.

Dalam  rentang waktu pencocokan data pemilih selama sebulan, dari tanggal 24 Juni sampai 24 Juli mendatang. Pencocokan data dilakukan secara manual dan menggunakan aplikasi,”ujar Dessy lagi.

Kepada petugas Pantarlih jangan ada yang mengabaikan tugas dan tanggung jawab selama sebulan ini, terutama laporan harap disegerakan karena KPU bekerja sesuai jadwal yang telah ditetapkan," harap Dessy mengakiri.