- Sabtu, 2 April 2022
Rugi Membiarkan Ramadan Datang Tanpa Mengharap Ampunan Allah

Padang (Minangsatu) - Jemaah masjid sudah dewasa menghadapi perbedaan waktu puasa, antara hari Sabtu (2/4) dengan Minggu (3/4). "Tergantung pilihan yang diyakini, jalani saja. Yang penting dipahami puasa adalah ladang amal buat umat Islam," ucap ustadz Irwan Hadi, SH.I, dalam ceramah shalat Tarawih di masjid Baitul Arafah yang dipadati warga perumahan Banuaran Indah, Sabtu (2/4/2022).
Banyak orang mempersoalkan memulai puasa Sabtu atau hari Minggu, sementara dia sendiri tidak berpuasa. "Ini kan lucu," ucap Irwan Hadi tersenyum. Hari ini jemaah shalat Tarawih full di dalam masjid bahkan sampai ke teras. Menunjukkan betapa besarnya harapan umat yang memasuki bulan puasa. "Di media sosial banyak orang mengucapkan marhaban ya ramadan, seperti diucapkan pengurus masjid tadi, yang berarti kita menyambut kedatangan bulan suci ini dengan kesiapan mental untuk mendapatkan ampunan Allah," jelasnya. Marhaban, kata ustadz Irwan Hadi juga bisa diartikan sebagai ruang besar yang siap untuk diisi dengan amal ibadah, puasa, shalat, sedekah dan membaca Alquran.
Diingatkan betapa ruginya orang memasuki bulan Ramadan hingga berakhir nanti, dia tidak mendapatkan ampunan Allah. "Ramadan datang dianggap peristiwa rutin tiap tahun, dia tidak menyambutnya sampai akhirnya berlalu. Sementara tidak ada jaminan kita akan bertemu dengan bulan penuh berkah ini tahun depan," sebut ustadz.
Wakil Sekretaris Pengurus Masjid Baitul Arafah, Gebby Dinata, dalam hantarannya mengajak jemaah aktif dalam pelajaran tahsin untuk segala usia, terutama orang tua. Begitu pula Tadarus Alquran setiap selesai Tarawih agar bisa khatam di akhir Ramadan. "Kita sudah siapkan guru mengaji untuk memperbaiki bacaan Alquran. Begitu pula tiap Tarawih dan Subuh, ada ustadz yang akan memberikan ceramah guna memperdalam pengetahuan agama. Mari selama Ramadan ini kita manfaatkan waktu untuk memantapkan akidah, amal dan akhlak," semangat Gebby.
Dikatakan, masjid Baitul Arafah membuka paket Ramadan lebih baik dari tahun lalu, mengumpulkan bantuan jemaah Rp500 ribu setiap hari yang digunakan untuk operasional ustadz, imam dan kebersihan, masing-masing 250, 200 dan Rp50 ribu. Selain itu, juga dibuka sumbangan berbuka bagi jemaah. "Masjid menyediakan perbukaan sebelum shalat Maghrib," urainya.
Bagi warga yang tidak sempat membawa uang tunai, masjid juga menyediakan sarana infak, sedekah dan pembayaran paket Ramadan melalui rekening Bank Nagari Syariah, no : 71000201002499, atas nama Masjid Baitul Arafah.
Editor : ranof
Tag :#Marhaban ya ramadan #Ramadan bulan ampunan #Sambut ramadan dengan penuh harap #Masjid baitul arafah #Padang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
RENUNGAN UMAT ISLAM: SOLUSI KONTROVERSIAL UNTUK KRISIS MORAL BANGSA – POLIGAMI KEMULIAAN DAN PENOLAKAN LGBT
-
SEMANGAT BERBAGI DI HARI RAYA IDUL ADHA, PLN UID SUMATERA BARAT SALURKAN DAGING KURBAN KE MASYARAKAT
-
GUBERNUR SUMATERA BARAT APRESIASI PROGRAM "BANK NAGARI BERQURBAN 2025" UNTUK DORONG KEBERSAMAAN DAN EKONOMI LOKAL
-
PWI SUMBAR BAGIKAN DAGING KURBAN, ANDRE ROSIADE BANTU 1 EKOR SAPI
-
SALAT IDUL ADHA DI PT SEMEN PADANG, KHATIB H. FARDI RAHMAN AJAK JAMAAH TELADANI NABI IBRAHIM
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU