HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN DHARMASRAYA
- Selasa, 31 Agustus 2021
Rehab SD Dan SMP Di Dharmasraya Diduga Dikerjakan Asal Jadi Dan Kurang Pengawasan

Dharmasraya (Minangsatu) - Kegiatan rehab ruang kelas, pustaka, Jamban, dan bangunan sesuai kebutuhan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Dharmasraya diduga dikerjakan dengan asal jadi dan kurang pengawasan dari pihak pelaksana kegiatan, yakni Dinas Pendidikan setempat.
Kegiatan menelan dana senilai Rp 39,8 milyar lebih, bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021, melalui dana alokasi khusus (DAK) kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, dimotori Bagian DAK Dinas Pendidikan untuk perbaikan gedung SD sebanyak 27 Unit, dan SMP sebanyak 13 unit.
Sesuai pantauan media ini di beberapa sekolah Selasa (31/8/21). Pekerjaan dilaksanakan kontraktor diduga tidak mengacu kepada spesifikasi. Sehingga tukang, tidak berpedoman kepada gambar, saat bekerja.
Ditanya tentang pedoman kerja tukang, berupa gambar, secara serentak mereka mengatakan tidak memilikinya. Dari pengakuan mereka, Ia bekerja sesuai dengan perintah dari pimpinan perusahaan.
"Kami bekerja di sini, sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh induk semang, maka itulah yang kami laksanakan," kata salah seorang tukang yang tidak mau menyebutkan namanya saat sedang bekerja di SD Negeri No:19 Sitiung.
Dilirik lebih jauh, pekerjaan dilaksanakan oleh CV Novek Ali, dengan dana senilai Rp706.102.380,65 (Tujuh Ratus Enam Juta, Seratus Dua Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Rupiah, koma Enam Puluh Lima Sen).
Meliputi rehabilitasi ruang kelas senilai Rp590.369.399,08,- (Lima Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Rupiah Delapan Sen)
Selanjutnya pekerjaan rehabilitasi Toilet (Jamban) menelan dana senilai Rp34.228.327,01- (Tiga Puluh Empat Juta Dua Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah, koma Satu Sen). Serta Rehabilitasi Ruang Perpustakaan senilai Rp81.504.654,56 (Delapan Puluh Satu Juta Lima Ratus Empat Ribu Enam Ratus Lima Puluh Empat Rupiah, koma Lima Puluh Enam Sen).
Mirisnya, pekerjaan rehab sekolah tersebut, hanya menempel saja pada dinding gedung lama. Sehingga diragukan kekuatan bangunan, ketika sudah dipakai untuk ruang belajar mengajar bagi anak sekolah.
Patut kita menduga bahwa kegiatan pembangunan gedung sekolah dilaksanakan sekarang ini, tidak memiliki tim ahli bangunan gedung (TABG). Sehingga, perencanaannya asal jadi, tidak memiliki dasar dan pertimbangan, serta kajian teknis.
Mirisnya lagi, bangunan baru tersebut ditompangkan saja pada bangunan lama, beban berat bertambah, karena pasangan bata setinggi 1 meter juga bertengger diatasnya.
Sementara, uji kelayakan bangunan gedung lama, melalui laboratorium atas kekuatan beban menumpang kepada bangunan gedung lama tidak dilakukan.
Tentunya, kegiatan tidak mengacu kepada kajian ahli teknis bangunan, akan membuat bangunan tidak labil, sehingga akan runtuh ketika terjadi pergeseran bumi/gempa. Sekiranya kejadian tepat pada waktu anak sekolah sedang dalam proses belajar mengajar, tentu akan menelan korban banyak. Siapa akan bertanggungjawab nantinya?.
Bimbo Novriandri, Pengelola sekaligus PPTK, dan juga merupakan Kasubag DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, saat dihubungi melalui telepon selulernya menyebutkan, bahwa Ia sedang sibuk, dan tidak bisa menjelaskan segala pertanyaan.
"Saya sekarang sedang sibuk, menerima telpon dari orang pusat. Harus membuat laporan, kalau tidak tuntas, nanti dana pusat tidak akan turun," tutur Bimbo Novriandri Kasubag DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya itu, sembari menutup telepon.*
Editor : Benk123
Tag :#dharmasraya
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PT X DAREH BIKIN JALAN KEBUN UNTUK MASYARAKAT
-
RESPONS CEPAT BUPATI ANNISA, AKSES JALAN SILAGO KEMBALI NORMAL PASCA AMBLAS
-
JALAN BUKIK LANTAK DARI PUSAT PEMERINTAHAN DHARMASRAYA MENUJU TIMPEH KEMBALI BISA DILEWATI PASCA PUTUS AKIBAT BANJIR
-
BUPATI DHARMASRAYA TINJAU PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT MODEREN
-
JEMBATAN GANTUNG PENGHUBUNG SIGUNTUR- SUNGAI LANSEK SILULUK SEGERA DIKERJAKAN
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH
-
ALAN MARTHA, KISAH HATTRICK DAN QUATRICK PRIA PARIAMAN