- Kamis, 9 Januari 2025
Randai: Seni Teater Tradisional Minangkabau Yang Unik

Randai: Seni Teater Tradisional Minangkabau yang Unik
Oleh : Andika Putra Wardana
Randai adalah salah satu seni pertunjukan tradisional Minangkabau yang memadukan berbagai elemen seni menjadi satu kesatuan. Itu berasal dari kehidupan masyarakat Minangkabau dan menggabungkan seni gerak, seni suara, dan seni drama dalam sebuah persembahan yang penuh makna dan hiburan.
Orang percaya bahwa Randai berasal dari Darek, terutama dari Pariangan, Tanah Datar. Ini adalah hiburan umum yang muncul setelah aktivitas berburu rusa pada abad ke-20. Randai biasanya berasal dari kaba, sebuah cerita rakyat Minangkabau yang penuh dengan pelajaran moral.
Pemain Randai melakukan gerakan dinamis yang terinspirasi dari pencak silat sambil menari dalam lingkaran di pertunjukannya. Selama pertunjukan, iringan suara dan teriakan khas tukang goreh mengatur tempo, memberikan ritme yang hidup. Selain itu, dialog-dialog yang disampaikan dalam bentuk pantun atau prosa membuat suasana lebih hidup dan bermakna.
Randai dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk memberikan hiburan dan berfungsi sebagai alat untuk menyebarkan pesan moral. Randai biasanya dipentaskan dalam acara adat seperti pernikahan, pesta rakyat, atau upacara keagamaan. Itu juga membantu penonton dan pemain berinteraksi, menciptakan suasana yang hangat dan interaktif.
Menurut Zulkifli, yang mengajar seni teater di Institut Seni Indonesia Padangpanjang, "Randai adalah teater rakyat Minangkabau yang hidup dari rakyat untuk rakyat." Aisah Sulia Fitri mendukung pendapat ini dengan mengatakan, "Randai menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan tradisi Minangkabau yang kaya."
Tergantung pada cerita yang dibawakan, pertunjukan randai sering berlangsung selama beberapa jam. Randai tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga merupakan bagian penting dari identitas budaya Minangkabau yang terus dilestarikan oleh masyarakat.
Untuk menjaga eksistensi Randai, pendidikan dan promosi seni dilakukan untuk memastikan generasi muda mengenal dan mencintai seni tradisional ini. Randai, dengan filosofinya yang unik, adalah wujud kekayaan budaya Minangkabau yang patut dibanggakan dan diwariskan.
Editor : melatisan
Tag :#Budaya #Minangkabau
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SIGINYANG SALUANG PAUH: MENJAGA WARISAN BUDAYA MINANGKABAU DI KOTA PADANG
-
GALA: GELAR ADAT YANG MENJADI IDENTITAS MASYARAKAT MINANGKABAU
-
PERAN IBU DAN MAMAK DALAM KELUARGA MINANGKABAU: MENGAPA AYAH HANYA TAMU?
-
SISTEM KEKERABATAN MATRILINEAL MINANGKABAU: MENGAPA LAKI-LAKI MENJADI PILAR KOMUNIKASI ANTAR SUKU?
-
PERAN HARIMAU NAN SALAPAN DALAM PERANG PADRI: KONFLIK YANG MENGUBAH MINANGKABAU
-
OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN UNTUK TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH