HOME EKONOMI KABUPATEN SOLOK

  • Kamis, 20 Juli 2017

Pupuk Langka Dan Mahal, Petani Bawang Menjerit

Kunjungi petani bawang
Kunjungi petani bawang

AROSUKA [ Minangsatu ] – Berbanding terbalik dengan  harga Bawang,  petani  dihantui oleh mahalnya harga pupuk. Meski wakil bupati Solok Yulfadri Nurdin sudah berusaha mengurai  sengkarut harga dan distribusi pupuk bersubsidi ini, namun keluhan petani terhadap  pupuk bersubsidi belum juga tertutupi. " Harga pupuk sangar mahal. Terutama pupuk jenis SP 36, susah mendapatkannya," kata Adrizal.S.Hum, sarjana pendamping kelompok tani Matahari Terbit nagari Sungai Nanam, Kamis (20/7).

Sambil memegang Bawang Merah kelompok, dihadapan Kepala Divisi Pengadaan Pangan Pokok Perum Bulog Pusat Khairul Pasikas Zaman dan wakil bupati Yulfadri Nurdin bersama Asisten II Suharmen, Adrizal berkeluh kesah soal produksi hasil panen yang rendah akibat kekurangan pupuk. “ Berat Bawang ini  seharusnya sekitar 20 kilogram.tetapi karena keterbatasan pupuk sebagai pendukung hasil panen, beranya  hanya 10 kilo,” katanya.

Terhadapitu, Wabup Yulfadri Nurdin menegaskan telah melakukan koordinasi dengan pihak produsen pupuk dari Petrokimia Gresik sebagai perwakilan  pupuk di Sumatera Barat. Pertemuan juga dilakukan dengan pihak Distributor dan pengecer. Dari diskusi yang berlangsung, pemeritnah daerah akan membentuk tim pengawas penyaluran pupuk disamping adanya upaya mengupdate RDKK Kelompok Tani.

[ Verizal Sarosa ]

 


Wartawan : Verizal Sarosa
Editor :

Tag :#Bawang #Bulog #Yulfadri

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com