- Rabu, 25 Juni 2025
Jajaki Kerjasama Antar Distributor Pangan, TPID Provinsi Sumsel Kunjungi Kabupaten Solok

Arosuka (Minangsatu)- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan kunjungi Kabupaten Solok, Selasa, (24/06/25). Tim yang dipimpin Iis diterima Sekretaris TPID Kabupaten Solok Yosi Agusta di Bangsal Pasca Panen Bawang merah Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti.
Kunjungan TPID Sumsel terdiri dari berbagai unsur strategis TPID provinsi dan kabupaten/kota, Bank Indonesia, para distributor komoditas pangan langsung peninjauan kelapangan yang juga didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Solok M. Djoni, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Syoufitri, Kadis Kominfo Kab.Solok Teta Midra, Kabag Kerjasama Elfian Hart, Ketua Kelompok Tani Muaro Datau Diateh Amri Ismail serta Champion Bawang Merah Indra Wardi.
Kesempatan tersebut Yosi Agusta memperkenalkan potensi unggulan Kabupaten Solok sebagai daerah agraris yang sangat kaya hasil pertanian. Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Solok surplus dalam tiga komoditas utama: beras, bawang merah, dan cabai merah.
“Produksi cabe merah mencapai surplus 77 persen, hanya 23 persen yang dikonsumsi masyarakat lokal. Begitu juga bawang merah, dari 216 ribu ton per tahun, hanya 11 ribu ton atau sekitar 5 persen yang dikonsumsi masyarakat Kabupaten Solok,”terang Yosi.
Sementara untuk beras, 80 persen dari total produksi Kabupaten Solok bahkan dikirim ke luar Sumatera Barat.
Sekretaris TPID Yosi mengakui dengan kondisi surplus tersebut, Kabupaten Solok siap menjalin kemitraan antar daerah untuk mendukung stabilitas pasokan dan harga pangan di daerah lain, termasuk Sumatera Selatan.
“Sebagai daerah surplus, tentu terbuka untuk bekerja sama dengan daerah-daerah yang mengalami kekurangan pasokan. Kabupaten Solok sudah menjalin kerja sama dengan Provinsi Riau, Pemda Kota Pekanbaru, dan beberapa kabupaten/kota lainnya,”ujarnya.
Sementara itu Ketua Rombongan TPID Sumatera Selatan Iis, menyampaikan bahwa kunjungan mereka bertujuan mencari opsi kerja sama langsung antara distributor Sumsel dan petani di Solok, terutama dalam pengadaan bawang merah dan cabai merah.
“Kami ingin distributor di Sumsel bisa membeli langsung dari petani. Selain memangkas mata rantai distribusi, cara ini juga diharapkan menekan harga sampai ke konsumen di Sumatera Selatan,” ujar Iis.(zulnazar)
Editor : melatisan
Tag :#TPID Sumsel
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TANGGULANGI NARKOTIKA DAN PEKAT, BNN KABUPATEN SOLOK AUDIENSI DENGAN WABUP CANDRA
-
BUPATI SOLOK JON FIRMAN PANDU PANEN PERDANA SAWAH POKOK MURAH DI NAGARI KOTO BARU
-
PENGARUH HARI RAYA KURBAN, DAGING SAPI MENGALAMI KELANGKAAN DIBEBERAPA PASAR TRADISIONIL DI KABUPATEN SOLOK
-
MENJELANG RAMADHAN, OPERASI PASAR PEMKAB SOLOK DISERBU WARGA
-
TAMPILKAN PRODUK IKM, DEKRANASDA KABUPATEN SOLOK IKUTI PAMERAN KERAJINAN TANGAN PADA EVENT INACRAFT 2024
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT