HOME BIROKRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Senin, 4 Mei 2020

PSBB Di Sumbar Berakhir Selasa Besok. Bagaimana Kemajuannya.?

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (4/5/2020), di ruang kerja gubernur.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (4/5/2020), di ruang kerja gubernur.

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengatakan, ada beberapa perkembangan cukup menarik dalam penanganan Covid-19 selama masa PSBB sejak 22 April lalu. "Terjadi peningkatan dan ada juga yang menurun, bahkan ada daerah yang masih 0 (nol) penderita positif Covid-19," ungkap Irwan.

Dalam rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr. Merry Yuliesday, Kepala Biro Humas Provinsi Sumatera Barat Jasman Rizal, dan Organisasi Perangkat Daerah lainya, Senin (4/5/2020), Gubernur memaparkan, diantara 19 kota kabupaten, ada 5 kota kabupaten tetap masih negatif , Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten 50 kota, Kabupaten Sijunjung, Kota Solok dan Kota Sawahlunto.

PSBB diperpanjang sampai tanggal 22 atau 29 Mei 2020

Irwan Prayitno mengatakan, seluruh Bupati dan Walikota di Provinsi Sumatera Barat semuanya berkeinginan untuk diperpanjang PSBB kedua ini, Pemprov hanya tinggal mensetujui untuk menentukan tanggalnya, apakah sampai tanggal 22 atau hingga 29 Mei, besok Selasa, (5/5) akan disepakati melalui Vidcon dengan para Bupati dan Walikota se Sumatera Barat.

Berikutnya Covid-19 di Sumbar sudah mulai berkurang termasuk di Pesisir Selatan dari 16 positif, seminggu diswab (pemeriksaan lewat labor-red) hasilnya tidak ada yang positif. Berarti kalau ini terjadi terus maka tinggal penyembuhan dari 16 tersebut, ini merupakan hasil trackingnya (pelacakannya-red) mulai bagus.

"Pasaman Timur sudah mulai membaik, termasuk juga Kota Bukittinggi kemarin sempat urutan kedua tertinggi Covid-19 yang positif, sejak diberlakukan PSBB sekarang jadi negatif," kata Gubernur.

5 Kabupaten/Kota masih 0 (nol) pasien positif Covid-19, bebas menentukan daerahnya

Dari lima kota kabupaten tersebut, ada hasil tes ulang dengan metode polemik hasilnya negatif, diantaranya yang paling aman adalah Solok Selatan. "Apakah Solsel mau lepas dari PSBB atau tidak, besok akan diputuskan lewat rapat Vidcon dengan kabupaten Kota," ungkap Irwan membuka peluang bagi kepala daerah untuk memutuskan kondisi daerahnya.

Testing ini dilakukan, di Laboratorium FK Unand dan direkomendasikan dengan random 100 spesimen, bahwa Solok Selatan sebetulnya sudah daerah amam, dari ODP, OTG termasuk pendatang sudah ditesting juga dengan pendekatan metode pol ini.

Perbedaan PSBB kedua ini, dalam tanda kutip dimana Pemerintah Provinsi Sumbar memberikan peluang kapada Kota Kabupaten, untuk melakukan suatu kelonggaran, terhadap daerah-daerah di kawasan atau nagari yang dipastikan disitu negatif.

PSBB kedua dan pengaruhnya terhadap ekonomi Sumbar

Irwan mengatakan pengaruh terhadap Ekonomi PSBB ini diperpanjang, dari segi pasar tetap buka karena kita mengutamakan kebutuhan harian tentu harus jaga jarak, supaya tidak terjadi penularan. Pada intinya ekonomi tetap jalan dalam perdagangan di pasar, industri pun tidak dilarang, selama mereka mengikuti peraturan.

Sesuai dengan Permenkes 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana juga dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Update data Covid-19 Sumbar, Senin, 4 Mei 2020

Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, Jasman Rizal, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, menyebutkan hingga pukul 15.00 WIB, Senin (4/5/2020), bertambahnya 8 orang lagi warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Maka total yang terinfeksi covid-19 saat ini adalah 203 orang. Sembuh 2 orang.

Hal ini terjadi setelah adanya laporan Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc dari laboratorium Fakultas Kedokteran Unand yang mengkonfirmasikan bahwa ada tambahan sebanyak 8 orang lagi masyarakat Sumbar positif terinfeksi covid-19 dan 2 (dua) orang dinyatakan sembuh.

Kota Padang Panjang kali ini  menjadi penyumbang tertinggi dengan 5 (lima) orang. Dari Kampuang Manggih 4 orang  dan 1 orang dari Guguak Panjang. Kelima warga ini bukanlah lagi dari tenaga kesehatan seperti kemarin, tetapi merupakan profesi lain. Semuanya dirawat di RSUD Kota Padang Panjang.

Kota Padang menambah warganya yang terinfeksi covid-19 sebanyak 1 (satu) orang lagi, pria 30 tahun karyawan BUMN, alamat di Pauh Kota Padang. Terinfeksi karena pulang dari Jakarta tanggal 25 April 2020. Sekarang dirawat di RS Unand Padang.

Kabupaten Agam kembali terkonfirmasi warganya positif terinfeksi covid-19. Artinya, telah dua orang warga Agam positif terinfeksi. Seorang pria usia 62 tahun asal Koto Baru, terpapar dari keluarganya yang baru pulang dari Batam. Sekarang dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

Seorang tenaga kesehatan wanita 40 tahun dari Nagari Kapalo Hilalang Kabupaten Padang Pariaman, juga terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19. Terinfeksi karena kontak dengan pasien isolasi mandiri dirumah. Sekarang isolasi mandiri di rumahnya.

Dilaporkan, bahwa 2 (dua) orang wanita tenaga kesehatan dari Tarusan Pesisir Selatan, dinyatakan sembuh dan telah pulang.

"Dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi covid-19 di Provinsi Sumatera Barat adalah 203 orang, dengan rincian 90 orang masih dirawat, isolasi mandiri di rumah 37 orang, Bapelkes 13 orang dan di BPSDM 11 orang, meninggal dunia 15 orang dan sembuh 37 orang," sebut Jasman dalam rilisnya.

 

 

 


Wartawan : Relis Hms-Sumbar
Editor : ranof

Tag :#Segera perpanjangan psbb#Menunggu sepakat bupati/walikota se sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com