HOME BIROKRASI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Sabtu, 12 Juli 2025
Gubernur Mahyeldi : Pelayanan Publik Bukan Hanya Di Kertas Tapi Harus Dirasakan Masyarakat

Gubernur Mahyeldi : Pelayanan Publik bukan hanya Di Kertas tapi Harus Dirasakan Masyarakat
Padang (Minangsatu) - “Pelayanan publik bukan sekadar angka di laporan, tapi tentang bagaimana kehadiran Pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat”.
Pernyataan penuh makna ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah saat memberikan penghargaan kepada 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai telah menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan baik di Istana Gubernur, Jumat (11/7/2025).
Gubernur menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pengakuan atas kerja keras dan komitmen OPD dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkup Pemprov Sumbar.
“Penghargaan ini adalah apresiasi dari Gubernur kepada OPD yang tergabung dalam Tim Penerapan SPM Provinsi Sumatera Barat atas dedikasi, kolaborasi, dan kesungguhan mereka dalam memastikan layanan dasar benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, keberhasilan Pemprov Sumbar dalam mencapai 99% indikator SPM selama periode 2022–2024, serta penghargaan nasional seperti Peringkat III Nasional SPM Award 2023 dan Kinerja Terbaik Regional Sumatera pada SPM Award 2025, tidak boleh membuat birokrasi berpuas diri.
“SPM yang tinggi bukan sekadar prestasi, tapi harus menjadi jalan untuk memastikan masyarakat betul-betul merasakan layanan yang adil, merata, dan bermutu. Khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan,” tegas Mahyeldi.
Dalam kesempatan tersebut, 14 OPD yang menerima penghargaan antara lain:
Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas BMCKTR, Dinas Sosial, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, BPBD, Satpol PP, Dinas Kominfotik, Dinas PMD, Bappeda, BPKAD, Inspektorat, Dinas Dukcapil, serta Biro Pemerintahan dan Otda.
Masing-masing OPD juga memaparkan capaian SPM terbaru dan tantangan yang dihadapi hingga pertengahan 2025.
Dalam arahannya, Gubernur juga menyampaikan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat keberlanjutan penerapan SPM:
• Setiap OPD wajib mengintegrasikan target dan indikator SPM secara eksplisit dalam dokumen perencanaan.
• Penetapan target layanan harus berbasis kebutuhan riil masyarakat, bukan semata menyesuaikan ketersediaan anggaran.
• Pemanfaatan sumber pembiayaan alternatif, seperti CSR, kemitraan swasta, dan sumber sah lainnya, harus lebih didorong.
• Diperlukan peningkatan koordinasi lintas sektor dan lintas daerah untuk menyelesaikan kendala data, lahan, infrastruktur, hingga sinkronisasi kebijakan antarwilayah.
• Pemprov akan terus meningkatkan pembinaan dan fasilitasi terhadap kabupaten/kota sebagai bagian dari komitmen bersama.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ahmad Zakri, dalam pemaparannya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga momentum untuk refleksi dan konsolidasi lintas-OPD.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh OPD memandang SPM bukan sebagai beban administratif, melainkan sebagai alat perubahan. Tantangan anggaran atau teknis harus dijawab dengan kreativitas dan semangat kolaborasi,” ujar Ahmad Zakri.
Ia juga menyampaikan bahwa ke depan, Pemprov akan memperkuat sistem monitoring dan pelaporan berbasis data, agar setiap progres SPM bisa diukur secara objektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kalau masyarakat merasa terbantu dan dilayani dengan baik, itulah ukuran keberhasilan yang sesungguhnya,” pungkasnya.


Editor : ranof
Tag :#Standar Pelayanan Minimal SPM #Pelayanan publik #Pemprov #Gubernur Mahyeldi #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KEMENTERIAN PANRB AKAN MENJADIKAN SUMATERA BARAT SEBAGAI ROLE MODEL DALAM PELAYANAN PUBLIK BERBASIS DIGITAL
-
MEDI ISWANDI INGATKAN ASN TERUS BERBENAH DI ERA KETERBUKAAN INFORMASI
-
DIRSE NOVERA AKAN LANJUTKAN PROGRAM BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR YANG SUDAH BAIK
-
BIRO ADPIM SERAHKAN 55 BOX ARSIP INAKTIF KE BIRO UMUM, PEMPROV SUMBAR PERKUAT TATA KELOLA KEARSIPAN
-
LANTIK 53 PEJABAT ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS, SEKDAPROV SUMBAR TEKANKAN DAMPAK KINERJA
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL