- Jumat, 9 Agustus 2024
Program Apocil (Apoteker Cilik): Pentingnya Edukasi Penggunaan Obat Sejak Dini
Program Apocil (Apoteker Cilik): Pentingnya Edukasi Penggunaan Obat Sejak Dini
Oleh: Khairul Hadid
Kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Andalas (Unand) Padang menginisiasi pelaksanaan program edukasi seputar obat-obatan bertajuk “Apocil” (Apoteker Cilik) di SDN 02 Jambu Lipo, Nagari Lubuk Tarok, Kecamatan Lubuk Tarok, Kebupaten Sijunjung, pada tanggal 18 Juli 2024 lalu.
Dalam kegiatan Apocil ini,yang menjadi sasaran kegiatan adalah murid kelas 4, 5, dan 6 pada SDN 02 Jambu Lipo, Kecamatan Lubuk Tarok, Kebupaten Sijunjung.
Apocil sendiri adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan para siswa sejak usia dini terkait peran apoteker dan sekaligus sebagai bentuk upaya mengedukasi para siswa terhadap pengggunaan obat-obatan yang umum digunakan.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa sejak usia dini, terkait pengggunaan obatan obatan yang biasa digunakan seperti obat demam, obat batuk, obat sakit kepala, dan obat obatan umum lainnya.
Menyambut kegiatan ini, para guru SDN 02 Jambu Lipo mengatakan, pihak sekolah mendukung penuh kegiatan ini dan menekankan pentingnya edukasi pemahaman para siswa terkait obat-obatan yang mesti diketahui siswa sejak usia dini.
Terhadap itu, Ketua pelaksana kegiatan Apocil, Aisha Annela (Mahasiswa Farmasi Unand) menyampaikan, dengan adanya kegiatan Apocil ini, diharapkan para siswa dapat memahami peran penting apoteker serta bagaimana manajemen dan pengggunaan obat yang benar.
Dalam proses edukasi, sebelum masuk ke inti kegiatan, para siswa mengikuti uji pengetahuan dengan melakukan pretest seputar obat-obatan yang diketahui siswa secara umum. Disela sela sesi pretest tersebut, para siswa diberikan makanan ringan sebagai pamacu semangat dan membuat para siswa senang mengikuti program Apocil ini.
Materi selanjutnya, para siswa diperkenalkan dengan berbagai macam obat- obatan secara langsung dan diajarkan cara pemakaian obat yang benar serta diberikan edukasi terkait peran apoteker dalam masyarakat.
Penyampaian materi yang interaktif dan didukung dengan penyajian materi yang menarik, memantik antusiasme siswa dalam mencerna setiap penjelasan yang dipaparkan. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana para siswa dapat mengajukan pertanyaan seputar obat- obatan.
Banyaknya pertanyaan yang diajukan pada sesi ini membuktikan tingginya antusias para siswa dalam mengikuti kegiatan ini. Untuk memastikan kembali pemahaman para siswa terhadap materi yang disampaikan, maka dilakukanlah post test terkait materi yang telah dipaparkan tadi.
Hasil dari post test ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para siswa terkait pengggunaan obat-obatan yang umum digunakan. Dengan adanya kecendrungan peningkatan pengetahuan para siswa ini, membuktikan kegiatan ini sukses dalam mencapai tujuan yang diharapkan dari program Apocil ini.
Kegiatan Apocil (Apoteker Cilik) di SD Negeri 02 Jambu Lipo ini, tidak hanya menambah wawasan para siswa seputar obat-obatan tetapi juga menumbuhkan kesadaran para siswa terkait betapa pentingnya penggunaan obat-obatan yang tepat, aman, dan benar.
(Penulis Mahasiswa Universitas Andalas)
Tag :#program Apocil #Mahasiswa KKN Unand
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
BEASISWA M.SB2 HADIR DORONG GENERASI MUDA PADANG BERKEMBANG DAN BERKONTRIBUSI
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL