Presiden Jokowi Intruksikan Monas Bela Negara Di 50 Kota Selesai Sebelum 2024

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Presiden Joko Widodo mengintruksikan agar proyek strategis nasional pembangunan Monumen Nasional Bela Negara yang terletak di Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota selesai sebelum tahun 2024. 

Jokowi mengintruksikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sesuai Surat Seskab Nomor: B.043/sekab/Polhukam/10/2022 tanggal 17 Oktober 2022 Perihal: Penyelesaian Pembangunan Monumen Bela Negara di Provinsi Sumatera Barat. 

Intruksi Presiden Jokowi itu langsung direspon Menko Polhukam RI, Mahfud MD. Pihaknya menggelar rapat koordinasi antar kementerian/lembaga, terkait penyelesaian pembangunan Monas Bela Negara, Jumat (02/12/2022) di ruang Nakula Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. 

Rakor itu dipimpin Deputi VI Koordinator Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Janedjri M. Gaffar didampingi Deputi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kantor Sekretaris Kabinet, Fadhlansyah Lubis dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldi, Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan tiga kepala daerah lainnya diwakili oleh sekretaris daerah, antara lain, Sekretaris Daerah Agam Edi Busti, Sekretaris Daerah Bukittinggi Martias Manto dan Sekretaris Daerah Tanah Datar Iqbal Ramadi Payana serta dihadiri 11 pejabat setingkat Eselon I Kementerian/ Lembaga. 

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumbar Audi Joinaldy mengatakan, bahwa pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota di Sumbar komit untuk mendukung penyelesaian Pembangunan Monumen Bela Negara, terutama penyediaan akses jalan pendukung serta pembangunan tugu-tugu PDRI di sejumlah kabupaten/kota di Sumbar. 

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Joni Amir usai mengikuti Rakor mengatakan, bahwa presiden Jokowi menginginkan agar pembangunan Monumen Nasional Bela Negara di Limapuluh Kota tida boleh mangkrak. 

"Untuk pembangunan  Monas Bela Negara, instruksi Presiden Jokowi sudah sangat jelas jangan sampai menjadi proyek yang tidak selesai, istilahnya tidak boleh mangkrak," terang Joni Amir. 

"Kita bersyukur dengan perkembangan ini, yang pasti Limapuluh Kota  konsisten mendukung penyelesaiannya. Monumen Nasional Bela Negara, akan menjadi ikon Limapuluh Kota dan kebanggaan Sumatera Barat karena ini akan jadi simbol bahwa daerah-daerah di Sumbar memiliki andil besar dalam mempertahankan kemerdekaan NKRI serta upaya kita untuk nilai-nilai patriotisme di masyarakat terutama generasi muda," tambahnya. 

Dalam Rakor itu katanya dibahas kepastian penyelesaian Pembangunan Monas Bela Negara termasuk membahas pelaksanaan pembangunan akses jalan dan pendirian tugu-tugu Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di beberapa Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat.  Pemerintah kabupaten/kota di Sumbar juga diminta untuk menyiapkan fasilitas pendukung akses prasarana jalan dan pembangunan tugu PDRI itu. 

"Terkait pembangunan akses jalan dan pembangunan tugu-tugu PDRI tersebut, kiranya dapat didukung realisasinya dengan menggunakan APBD setempat," terang Deputi VI Koordinator Kesbang Kemenkopolhukam Djanedjri, sebagaimana diswbutkan Joni Amir. 

Di Limapuluh Kota, kata Joni Amir, telah dilaksanakan pembangunan berupa peningkatan jalan lingkar menuju Monas Bela Negara yang menghubungkan Jorong Pua Data-Sungai Siriah-Nagari Baruah Gunuang pada 2022. Ia menyebut, bahwa sinergitas Pemprov Sumbar, Pemkab Limapuluh Kota dan Pemkab Pasaman juga segera diwujudkan dengan akses jalan Bonjol, Pasaman-Pua Data, Limapuluh Kota. 

"Untuk jalan lingkar tahun 2022 dialokasikan Rp 16,5 M, jika ini selesai dan akses jalan Pasaman-Limapuluh Kota  terwujud, maka akses warga berkunjung ke Monas Bela Negara lebih mudah dan yang tak kalah ini penting adalah untuk pertumbuhan potensi wilayah setempat," pungkasnya. (*)