HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG PANJANG
- Jumat, 2 September 2022
PMKM Siap Pamerkan Hasil Workshop Makrame Ke Masyarakat
Pd Panjang (Minangsatu) Setelah ikuti workshop Inovasi Seni Kerajinan Makrane bagi kaum perempuan, dua hari berturut turut di hotel Rangkayo Basa, dan berakhir, Kamis (1/9/2022) kemaren. Sebanyak 20 pengrajin kreatif tergabung dalam Perkumpulan Makrame Kreatif Mandiri (PMKM) Kota Padang Panjang, siap memamerkan atau memasarkan hasil pelatihan yang telah mereka ikuti.
Kegiatan ini memperoleh dukungan melalui program Fasilitasi Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Seni kerajinan Makrame, termasuk kerajinan yang tidak menggunakan jarum. Melainkan menggunakan benang dan keahlian tangan, jelas Ketua Pelaksana Workshop, Asmidar, Kamis (2/9/2022) kemaren.
Seni kerajinan Makrame ini, itu belum pernah ada di Kota Padang Panjang. Untuk itu, kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah trend baru yang dapat dilihat warga kota.
"Adapun produk dihasilkan dari workshop ini, berupa tas, hiasan dinding maupun produk fungsional lainnya. Dan kegiatan ini, diadakan untuk mengembangkan bakat serta keahlian kaum perajin perempuan terhadap keindahan seni dan kearifan lokal," terangnya. (*)
Editor : Benk123
Tag :#padangpanjang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PERINGATI HUT KE-54, KORPRI PADANG PANJANG BAGIKAN 160 PAKET SEMBAKO KE WARGA
-
MUSLIMAH FATAHILAH COMMUNITY TANAH ABANG, SALURKAN BANTUAN UNTUK KORBAN BENCANA PADANG PANJANG
-
KETUA TP-PKK PERKUAT PEMBINAAN DAN EVALUASI PROGRAM DI KELURAHAN GANTING
-
JALUR LEMBAH ANAI DIBUKA UNTUK KENDARAAN RODA DUA, MULAI SENIN INI
-
PADANG PANJANG MASIH BERSTATUS TANGGAP DARURAT SAMPAI 10 DESEMBER
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT