- Rabu, 17 Mei 2023
PLN Dukung Masyarakat Gunakan Motor Listrik, Bisa Hemat Biaya Operasional Hingga 75 Persen

Jakarta, ( Minangsatu ) – PT PLN (Persero) terus menunjukkan dukungannya dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Hitungan PLN, menggunakan kendaraan listrik mampu menghemat biaya operasional hingga 75 persen. Pada gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang akan berlangsung pada 17 hingga 21 Mei 2023 di JIEXPO Kemayoran, PLN menampilkan _showcase_ ekosistem kendaraan listrik ini.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, beralih ke motor dan mobil listrik punya keuntungan berlipat dari sisi ekonomi. Perbandingannya cukup jauh, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699 per kilowatt hour( kWh), hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk sepeda motor listrik menempuh jarak 50 kilometer (km) dan 10 km untuk mobil listrik. Sedangkan, jika menggunakan BBM harus menghabiskan sekitar Rp14 ribu untuk menempuh jarak yang sama.
"Ini adalah salah satu bentuk keberpihakan Negara terhadap masyarakat untuk meringankan biaya transportasi rakyat. Dengan menggunakan motor listrik, masyarakat lebih hemat biaya 75 persen dibanding menggunakan sepeda motor berbasis BBM," ujar Darmawan.
Darmawan juga menambahkan dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat juga akan mendapatkan manfaat penghematan tambahan dalam sisi perawatan.
“Motor atau mobil listrik tidak memerlukan penggantian oli. Selain itu, _spare part_ motor maupun mobil listrik juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan motor ataupun mobil berbasis BBM,” ucap Darmawan.
Lebih lanjut Darmawan meyakinkan bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia kini telah semakin kuat. Dari sektor hulu, melalui Indonesia Battery Corporation (IBC), Kementerian BUMN telah mendorong terciptanya industri baterai dalam negeri.


Lebih dari itu, infrastruktur ekosistem kendaraan listrik tanah air juga telah siap digunakan dengan disediakannya Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), layanan pengisian baterai di rumah atau _Home Charging,_ hingga platform one stop services untuk pemilik kendaraan listrik yaitu _Electric Vehicle Digital Services_ (EVDS) yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.
"Harapannya, akan terjadi _shifting_ baik di hulu maupun di hilir dari energi berbasis impor yang kotor dan mahal menjadi energi berbasis dalam negeri yang murah, ramah lingkungan dan dapat mereduksi emisi karbon," ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk berkunjung langsung dalam PEVS 2023 dan merasakan bagaimana ekosistem kendaraan ramah lingkungan ini telah siap diterapkan di Indonesia. Di pameran kendaraan listrik terbesar di Indonesia ini juga disediakan berbagai fasilitas untuk masyarakat bisa merasakan sendiri kemudahan menggunakan kendaraan listrik melalui fasilitas _test drive._
"Semoga langkah ini mengawali langkah-langkah besar selanjutnya kita dalam terus memperluas ekosistem _electric vehicle_ (EV) di Indonesia. Peralihan menuju transportasi berbasis listrik adalah upaya bersama yang dapat berdampak signifikan untuk lingkungan dan masa depan anak-cucu kita," tutup Darmawan.
Editor : boing
Tag :#pln #bumn #KendaraanListrik #Minangsatu
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
REKRUTMEN NASIONAL PLN 2025: PANGGILAN GENERASI MUDA MENUJU TRANSISI ENERGI
-
RDP DENGAN DIRJEN AHU KEMENHUM, JOSAL SOROTI BEDA PERLAKUAN TERHADAP KELUARGA PERCA DAN PEMAIN NATURALISASI
-
PLN DORONG INTERKONEKSI ASEAN POWER GRID UNTUK AKSELERASI TRANSISI ENERGI BERSIH
-
PLN MULAI BANGUN PLTS TERAPUNG KAPASITAS 92 MWP DI WADUK SAGULING, JAWA BARAT
-
PLN SIAGA AMANKAN PASOKAN LISTRIK UNTUK RANGKAIAN HAPUA MEETINGS KE-41
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL