HOME POLITIK PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 27 Juli 2020
Pilkada Sumbar; Asrinaldi: Jika Tiga Pasang, Persaingan Ketat Dan Berimbang
Padang (Minangsatu) - Sejauh ini memang baru tiga pasangan calon (paslon) yang mengapung untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat (Sumbar). Paslon itu adalah Mulyadi-Ali Mukhni, Nasrul Abit-Indra Catri dan Mahyeldi-Audy Joinaldy.
Sementara paslon independen, Fakhrizal-Genius Umar, hingga berita ini diturunkan masih belum melengkapi berkas dukungan mereka.
"Hingga sekarang belum masuk. Batasnya pukul 12.00 wib malam ini," ujar Komisioner KPU Sumbar Nova Indra, kepada Minangsatu, malam ini, Senin (27/7).
Jika tiga paslon yang diperkirakan bakal memperoleh 'kapal' untuk berlaga dalam kontestasi Pilkada Sumbar itu, kata pakar politik dari Universitas Andalas (Unand), Asrinaldi, maka pertarungan bakal sengit dan menarik untuk disimak.
"Jika pasangan calon gubernur/wakil gubernur tiga pasang, maka persaingan dalam Pilkada akan seimbang. Pasalnya tidak ada elektabilitas pasangan calon yang dominan," tutur Asrinaldi kepada Minangsatu, Senin (27/7) malam.
Berdasarkan hasil survey, menurut Asrinaldi yang juga adalah salah seorang pakar di lembaga survey Spekpol, semuanya masih saling berkejaran dan masih dalam rentang margin of error jumlah sampling yang digunakan.
Ketatnya persaingan dengan keberimbangan elektabilitas dari tiga paslon itu, kata Asrinaldi akan berubah drastis jika ada poros baru yang ikut mengusung paslon mereka. Kemungkinan terbentuknya poros baru itu masih terbuka. Kuncinya ada di Partai Golkar.
"Kuncinya sekarang ada di Partai Golkar. Apakah Partai Golkar mau membuat poros baru, atau cukup mendukung pasangan yang sudah ada? Karena dengan membuka poros baru, dengan menggandeng Partai Nasdem dengan 3 kursi dan PDIP dengan 3 kursi, jika digabungkan dengan 8 kursi Partai Golkar maka bisa memunculkan pasangan baru," tukas Asrinaldi terkait pemetaan politik Pilkada Sumbar.
Namun, poros baru itu, jika memang terbentuk nanti, menurut Asrinaldi justru menguntung salah satu paslon. "Jika ini yang terjadi, tentu pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy akan diuntungkan. Masalahnya PKS memiliki pemilih loyalis mereka di Sumbar. Paling tidak 15-20 persen. Jadi ini sudah menjadi modal awal mereka," ungkapnya.
Sisanya (75-80 persen) tentu akan menjadi perebutan masing-masing pasangan calon. "Sementara, pemilih Mulyadi-Ali Mukni dan Nasrul Abit-Indra Catri cenderung bukanlah pemilih loyal (swing voter), yang bisa saja berpindah sesuai dengan isu dan materi kampanye yang mereka peroleh," imbuh Asrinaldi.
Namun demikian, Asrinaldi masih mempertanyakan; apakah pemilih pada kedua pasang ini adalah pemilih loyalis? "Karena sifatnya personal dan bukan partai, maka pemilih mereka jumlahnya tidak akan mencapai setengah dari pemilih PKS," pungkasnya.
Editor : sc.astra
Tag :#PilkadaSumbar #JikaTigaPasangPersainganKetatDanBerimbang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DPRD DAN GUBERNUR SUMBAR SAHKAN RANPERDA KEMUDAHAN BERUSAHA DAN FASILITASI PESANTREN
-
H. ARISAL AZIZ AJAK KADER PAN SUMBAR UNTUK SELALU DEKAT DENGAN RAKYAT
-
KOMISI IV DPR RI APRESIASI POTENSI SUMBAR, SAATNYA SEKTOR UNGGULAN DIANGKAT KE PUSAT
-
GUBERNUR MAHYELDI TARGETKAN RPJMD PROVINSI SUMBAR TAHUN 2025–2029 TUNTAS AWAL JULI MENDATANG
-
WAGUB VASKO TERIMA LHP LKPD 2024 DARI BPK, PEMPROV SUMBAR KEMBALI RAIH OPINI WTP KE-13 SECARA BERUNTUN
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIF MASYARAKAT