HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 29 Mei 2017
Petani Solok Terbang Ke Jakarta Temui Mentan

PADANG (Minangsatu) --Niat petani bawang merah asal Solok untuk mengadukan masalah harga bawang ke kementrian Pertanian akhirnya kesampaian. Difasilitasi oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI H. Nofi Candra, SE, perwakilan petani Bawang dari kawasan Alahan Panjang tiba kantor Kementerian Pertanian di Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (29/5).
Perwakilan petani mengadu soal harga bawang merah Solok yang anjlok, karena ketika Menteri Pertanian berkunjung ke Kabupaten Solok pada Desember 2016 lalu, telah memotivasi petani untuk mengerakkan budidaya Bawang Merah. “ Pak Menteri ketika itu bahkan mencanangkan Kabupaten Solok sebagai lumbung Bawang untuk wilayah Sumatera. Sejak itu animo masyarakat menanam bawang semakin tinggi. Bahkan tumbuh eforia,” kata Hafis.
Hafis mengaku dirinya terbang ke Jakarta bersama Edwar, petani Bawang Merah di kawasan Alahan Panjang. Difasilitasi penuh oleh anggota DPD-RINofi Candra, pihaknya mengaku puas karena diterima langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. "Kami menyampaikan keluhan ke Pak Menteri, karena beliau telah mencanangkan Kabupaten Solok menjadi sentra bawang Sumatera. Bersama Bulog, ketika itu, mereka bersedia menampung bawang dari petani, tanpa melihat jumlah, dengan harga Rp 15 ribu. Karena alasan itu, kami menagih Pak Menteri agar benar-benar menampung produksi petani,” kata Havis.
Ditambahkan rekannya, Edwar, anjloknya harga bawang merah di Solok sudah terjadi dalam tiga bulan terahir. Petani di Solok merugi karena harga jual yang rendah,bahkan kini berada dikisaran antara Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu saja. “Dengan harga tersebut, petani sudah sangat dirugikan.Bahkan kalau Bulog hanya memberi yang tipe Jumbo, tipe besar, sementara rata-rata bawang petani itu yang tipe sedang, tipe menengah, Petani menjadi terpukul" katanya.
Tersebab itu, Havis dan Edwar mengharapkan Menteri Andi Amran Sulaiman bisa mengatasi masalah itu, sehingga harga bawang merah kembali normal. Kalau harga bawang sudah ditetapkan, ia berharap agar dievaluasi “ Kami menyampaikan kepada pak Menteri, mohon harga bawang ini dijaga, karena kami hidup dari bawang," tutur Edwar melalui jaringan pribadinya.
DPD-RI Kawal Harga
Menyangkut harga Bawang itu, Nofi Candra yang turut mendampingi petani bersama ketua Ketua Komite II DPD-RI, Parlindungan Purba, menginginkan agar persoalan harga bawang dapat segera ditindaklanjuti. Komite II DPD-RI yang membidangi masalah Pertanian, mendesak pemerintah agar dapat berkoordinasi untuk menjaga harga pangan." Kita sangat serius mengadvokasi petani. Karena itu kita mohon pada pemerintah untuk koordinasi, khususnya Bulog untuk ketahanan pangan di Indonesia," sebut Nofi Candra yang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya.
Dari hasil petemuan dengan Menteri pertanian, Bulog, Komite II DPD dan perwakilan Petani Bawang, Nofi Candra mengaku puas karena ada keinginan Bulog untuk menyerap bawang merah.
Disebutkan Nofi, Menteri Pertanian Andi Amran mengakui produksi bawang merah Solok melimpah, namun sayangnya petani kesulitan dengan rendahnya harga tersebut.
“Pak Menteri bahkan mengaku Solok adalah salah satu Kabupaten yang diusung sebagai sentra produksi bawang merah. Karena itu beliau sangat consent dengna harga ini, “ jelas Nofi Candra.
Dari hasil “gugatan”petani bawang itu, diharapkan semua janji-janji soal harga yang akan dihandel oleh Bulog agar ditindaklanjuti. “ Pak Menteri menegaskan harga di bawah Rp 15 ribu/kg, harus diserap Bulog, " ulas Nofi Candra.
Komitmen itu sekaligus menumbuhkan semangatpetani karena Menteri pertanian dan pihak Bulog ikut menjaga agar stabilitas harga pangan terjaga untuk menumbuhkan semangat berusaha petani. “ Kita takut petani menjadi lesu dan meninggalkan usaha budidaya kalau harga terus mengalami fluktuasi. Dengan pertemuan tadi, pak Menteri sangat merespon untuk menjaga masalah harga bawang melalui Bulog, “ senator RI asal Sumbar itu.
[ Verizal Sarosa ]
Editor :
Tag :#petani #hargabawang #anjlok
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PROGRAM PEMUTIHAN PAJAK SUMBAR DIMULAI, INI SYARAT DAN KETENTUANNYA
-
KABAR BAIK DARI WAGUB VASKO, PEMPROV SUMBAR AKAN HAPUS TUNGGAKAN PAJAK KENDARAAN
-
WAGUB VASKO KOMIT MEMBELA PETANI SAWIT, DORONG REGULASI HARGA YANG LEBIH ADIL
-
KEDEKATAN WAGUB VASKO DENGAN PUSAT KEMBALI TERBUKTI, DISAMBANGI WAMENKOP FERRY JULIANTONO
-
PROGRAM "GALEH BABELOK" DIMATANGKAN PEMPROV SUMBAR MEMETAKAN POTENSI DAN PELUANG EKONOMI
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT